International
Selamat Datang Di Era Baru PVRIS: Lyndsey Gunnulfsen Rilis EP ‘F.I.L.T.H.’
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2024/10/Lyndsey-Gunnulfsen-PVRIS.jpg&description=Selamat Datang Di Era Baru PVRIS: Lyndsey Gunnulfsen Rilis EP ‘F.I.L.T.H.’', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Lyndsey Gunnulfsen, yang lebih dikenal sebagai otak di balik proyek musik PVRIS, kembali dengan karya terbarunya. EP bertajuk ‘F.I.L.T.H.’ menjadi langkah baru dalam perjalanan musiknya, yang kali ini penuh kolaborasi dengan berbagai musisi, produser, dan engineer perempuan dari industri musik.
Dalam EP ini, Lyndsey tidak sendirian. Ia menggandeng beberapa kolaborator keren seperti LIGHTS, Tommy Genesis, Alice Longyu-Gao, Mothica, Uffie, dan Sizzy Rocket. Setelah melewati jadwal tur padat di Inggris, Eropa, dan Amerika sepanjang 2024, PVRIS siap untuk kembali melakukan apa yang ia kuasai, yaitu merilis lagu-lagu bermakna dan autentik.
Lyndsey Gunnulfsen berbagi sedikit tentang proses di balik ‘F.I.L.T.H.’. “Proyek ini adalah kolaborasi musik yang aku garap bersama teman-teman dan rekan-rekan tur. Aku ingin membuat sesuatu yang memungkinkan para artis perempuan masuk ke dunia PVRIS, dan sebaliknya, dengan kebebasan penuh untuk menulis dan mengatur musik mereka sendiri. Yang terpenting, kita bersenang-senang dalam prosesnya.”
Setiap artis yang terlibat memiliki kebebasan penuh untuk menyumbangkan ide dan elemen khas mereka dalam tiap lagu. Proses kreatifnya juga terbilang unik—semua lagu diproduksi, di-mixing, dan di-mastering oleh para perempuan di tim, serta direkam di apartemen Lyndsey sendiri. Bahkan, banyak lagu diselesaikan saat tur berlangsung. “Semoga aku punya lebih banyak waktu untuk membuat lebih banyak lagu seperti ini di masa depan,” tambahnya.
Lyndsey juga menyoroti kurangnya representasi perempuan di industri musik. “Sepanjang karierku, aku sudah mengikuti ratusan sesi penulisan dan produksi lagu, tetapi aku hanya bisa mengingat kurang dari 20 sesi yang melibatkan penulis perempuan. Bahkan lebih jarang lagi aku bertemu dengan produser perempuan. Label, penerbit, dan manajemen tampaknya masih kurang berusaha untuk mempertemukan musisi dengan perempuan di bidang ini.”
Menurut Lyndsey, kolaborasi seperti yang terjadi di ‘F.I.L.T.H.’ seharusnya terjadi secara alami, tanpa ada tekanan atau tuntutan dari pihak luar. “Ini bukan soal membuat acara spesial atau kotak yang harus dicentang. Kolaborasi ini seharusnya murni, tidak peduli siapa yang menyaksikan.”
PVRIS sendiri adalah proyek kreatif yang digagas Lyndsey, seorang vokalis, penulis lagu, dan multi-instrumentalis asal Boston, AS.
PVRIS dikenal karena tidak terpaku pada satu genre, selalu bereksperimen dengan berbagai suara dan gaya musik, yang akhirnya menghasilkan identitas sonik tersendiri.
Pendekatannya yang inovatif dan berani telah menjadikannya salah satu ikon di dunia musik pop/rock modern. Lyndsey dan PVRIS juga pernah tampil di acara besar seperti Jimmy Kimmel Live dan menghiasi sampul majalah-majalah ternama seperti Rock Sound, Alternative Press, Gay Times, dan Kerrang!.
Beberapa penghargaan bergengsi juga sudah mereka raih, termasuk Rock Sound Icon Artist of the Year dan Alt Press Breakthrough Band of the Year.
Era baru PVRIS sudah dimulai, dan dengan ‘F.I.L.T.H.‘, Lyndsey Gunnulfsen kembali menunjukkan bahwa ia siap untuk terus mendobrak batasan.