Selasar Rilis Single “Yang Baru”, Soundtrack Untuk Kehidupan Yang Baru

Band alternatif rock asal Jakarta Selatan, Selasar, kembali menarik perhatian dengan merilis single terbaru mereka berjudul “Yang Baru”. Lagu ini lahir dari proses kreatif yang mengalir dengan alami, dimulai dari sebuah riff gitar sederhana yang kemudian berkembang menjadi sebuah karya yang kaya makna.

Dalam proses workshop, para anggota band menemukan frasa “yang baru” sebagai elemen utama yang terus mereka eksplorasi hingga akhirnya menjadi inti dari lagu ini.

“Yang Baru” adalah lagu yang menggambarkan perjalanan hidup yang penuh dinamika—naik dan turun, tawa dan air mata. Melodi yang disajikan menggabungkan nuansa melankolis dengan sentuhan optimisme, mengajak pendengar untuk sejenak berhenti, meresapi, dan benar-benar hadir dalam momen-momen kehidupan.

Menurut Ilman, vokalis Selasar, lagu ini adalah refleksi dari kerentanan yang jujur sekaligus harapan yang menggugah. “Kami ingin lagu ini terasa tulus—baik dalam menggambarkan kekacauan hidup maupun dalam menyambut peluang-peluang baru di depan mata,” jelas Ilman.

Sejak debutnya pada tahun 2022, Selasar telah konsisten menunjukkan ciri khas musik mereka yang unik: perpaduan antara kekacauan emosional dan kenyamanan yang menghangatkan hati. Terinspirasi oleh musisi besar seperti The Smashing Pumpkins, Weezer, dan Peterpan, Selasar menghadirkan kombinasi nostalgia dan sentuhan baru yang menggelitik.

“Yang Baru” kini sudah dapat dinikmati di berbagai platform streaming utama, menawarkan ruang bagi pendengar untuk merenung, terhubung, dan menerima kompleksitas hidup dengan lebih ringan.

Selasar, yang dibentuk pada tahun 2022, telah menarik perhatian dengan gaya bermusik yang memadukan keceriaan, emosi, dan kehangatan. Single debut mereka, “Sampai Jam Enam”, yang dirilis pada Juli 2023, menunjukkan kemampuan mereka dalam mengolah cerita hidup menjadi musik yang autentik.

Dengan karya-karya seperti “Yang Baru”, Selasar terus merayakan emosi manusia dalam berbagai bentuk, memberikan musik yang terasa seperti pelukan hangat di pinggir jalan yang sunyi dan kelam.