Connect with us

International

Setelah Dua Dekade, The Lemonheads Rilis “Deep End” Sebagai Awal dari Album Baru Mereka

Profile photo ofrafasya

Diterbitkan

pada

The Lemonheads
The Lemonheads (credit to Gareth Jones)

Segera setelah menggoda penggemar dengan bocoran rencana peluncuran album baru ‘Love Chant’ bulan lalu, The Lemonheads kini kembali memanjakan pendengar dengan single terbaru mereka yang berjudul “Deep End“. Lagu ini menjadi pembuka dari album ‘Love Chant’, dan menandai karya orisinal pertama grup asal Boston ini sejak tahun 2006.

“Deep End” merupakan kolaborasi antara vokalis utama Evan Dando dan Tom Morgan, musisi Australia dari band Smudge yang telah lama bekerja sama dengannya. Single ini juga menampilkan kontribusi istimewa dari dua legenda musik indie: Juliana Hatfield yang memberikan vokal latar, serta gitaris Dinosaur Jr., J Mascis, yang menambahkan riff gitar.

Keduanya bahkan muncul secara singkat dalam video musik yang disutradarai oleh kolektif seni asal Brasil, Surreal Hotel Arts. Video hitam-putih tersebut menampilkan Dando berjalan di trotoar tak berujung yang dihiasi objek, orang, dan pemandangan surreal, sesekali diselingi penampilan para rekan bandnya.

Ini adalah pengalaman paling lancar saat membuat video musik. Semua kru bekerja dengan luar biasa. Adegan trotoar tanpa akhir itu sangat cocok dengan nuansa lagu,” ujar Dando tentang proses syuting di São Paulo, Brasil.

Selain “Deep End”, The Lemonheads juga menyertakan versi cover lagu “Sad Cinderella” yang ditulis oleh Townes Van Zandt sebagai sisi-B. Lagu ini menampilkan vokal latar dari Erin Rae, seorang seniman asal Nashville. Kedua lagu tersebut akan dirilis dalam format vinyl 12″ edisi terbatas pada 13 Juni mendatang melalui label Fire Records.

The Lemonheads Limited 12" Single: Deep End / Sad Cinderella

Vinyl 12″ Single: Deep End / Sad Cinderella (Limited Edition)

Sementara itu, ‘Love Chant’ dijadwalkan rilis pada musim gugur tahun ini, meskipun rincian spesifik seperti daftar lagu dan sampul album masih akan diumumkan dalam beberapa bulan ke depan.

Sebagai band yang telah berdiri sejak 1986 di Boston, The Lemonheads telah mengalami berbagai fase. Mereka awalnya merilis sejumlah album indie melalui label Taang!, sebelum meraih kesuksesan komersial setelah menandatangani kontrak dengan Atlantic Records untuk album ‘Lovey’ (1990).

Kolaborasi Dando dengan Tom Morgan di Australia menghasilkan album ‘It’s a Shame About Ray’ (1992) yang berhasil menembus peringkat 68 Billboard 200. Kesuksesan mereka semakin meningkat berkat cover lagu “Mrs. Robinson” dari Simon & Garfunkel, yang turut mempopulerkan album ‘Come on Feel the Lemonheads’ (1993) hingga mencapai posisi 56 di Billboard.

Setelah bubar pada tahun 1997, Dando menghidupkan kembali The Lemonheads pada tahun 2005 dengan merilis album eponim setahun setelahnya. Namun, dalam 18 tahun terakhir, mereka lebih banyak berkonsentrasi pada proyek album cover: ‘Varshons’ (2009) dan ‘Varshons 2’ (2019). Kehadiran ‘Love Chant’ dianggap sebagai “kembali ke akar” sekaligus menandai era baru setelah jeda yang panjang.

Rilisnya “Deep End” tidak hanya menyegarkan memorabilia era ’90s alternative rock, tetapi juga menunjukkan bahwa chemistry antara Dando dan para musisi lintas generasi tetap kuat.

Kolaborasi dengan nama-nama seperti Hatfield, Mascis, dan Erin Rae menjadi bukti bahwa daya tarik The Lemonheads masih relevan. Sementara video musik yang surreal ala São Paulo menegaskan visi artistik mereka yang tak lekang oleh waktu.

Para penggemar setia kini hanya tinggal menunggu: akankah ‘Love Chant’ mengulangi kesuksesan ‘It’s a Shame About Ray’ atau justru membuka babak baru dalam karier band ikonis ini?

YouTube Video
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *