New Tracks
Settleblaze Ungkap Luka Dan Harapan Di Debut Single “Unrescued”

- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2025/03/Settleblaze.jpg&description=Settleblaze Ungkap Luka Dan Harapan Di Debut Single “Unrescued”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Band emo-alternative asal Malang, Settleblaze, merilis single perdana bertajuk “Unrescued” yang mengusung tema kesedihan, kehilangan, dan kekecewaan mendalam. Lagu ini bercerita tentang pergulatan batin seseorang yang terpuruk setelah ditinggalkan sang kekasih.
Di tengah keputusasaan, ia berusaha melupakan kenangan namun tetap berharap kebahagiaan untuk mantan pasangannya. Alur cerita dibalut melodi atmosferik yang menggambarkan kekosongan, kerinduan, hingga hancurnya kepercayaan — seakan bagian diri ikut hilang seiring berakhirnya hubungan.
Dibentuk oleh Bumi (drum), Bobi (gitar), dan Evan (gitar/vokal), Settleblaze kemudian mengajak Aldita (vokal) untuk memperkuat formasi mereka. Nama band ini mencerminkan filosofi perjalanan mereka: “settle” (mencari harmoni dalam kehidupan yang rumit) dan “blaze” (semangat berkarya yang tak pernah padam).
Evan, salah satu pendiri, menjelaskan, “Lagu-lagu kami adalah cerminan emosi nyata — bukan sekadar curhatan, tapi upaya menyuarakan apa yang sering terpendam.”
“Unrescued” menjadi titik balik kreativitas mereka. Settleblaze mengungkapkan bahwa lagu ini lahir dari pengamatan terhadap kisah orang-orang terdekat.
Sementara Bobi menambahkan, “Kami menggabungkan dinamika gitar yang intens dengan ritme progresif, menciptakan ketegangan yang paralel dengan lirik.”
Musik Settleblaze terinspirasi dari eksplorasi band seperti Explosions in the Sky yang piawai membangun narasi instrumental, serta lirik jujur ala Movements. Namun, mereka menambahkan sentuhan personal lewat harmonisasi vokal Evan dan Aldita yang saling beradu dalam paduan riff gitar melodius.
Bumi, sang drummer, menekankan bahwa kolaborasi ini adalah kunci: “Setiap latar punya peran. Drum tak hanya menjaga tempo, tapi juga menebalkan atmosfer emosional.”
Terkait proses kreatif, Evan mengaku bahwa “Unrescued” adalah salah satu lagu tersulit karena harus menyeimbangkan kejujuran lirik tanpa terdengar klise. “Kami revisi beberapa bagian vokal agar lebih ‘raw’, seperti orang yang benar-benar tercabik hatinya,” tuturnya.
Hasilnya, lagu ini berhasil menyajikan kesan autentik — mulai dari verse yang pilu hingga crescendo di bridge yang memuncakkan emosi.
Ke depan, Settleblaze berencana merilis EP yang mengangkat kisah perjalanan emosional lebih kompleks. “Ini baru awal. Masih banyak cerita tentang jatuh-bangun, pertumbuhan diri, dan upaya menemukan arti kebahagiaan yang ingin kami bagikan,” pungkas Aldita.
Dengan “Unrescued”, Settleblaze mengajak pendengar merenungi luka sebagai bagian dari proses penyembuhan. Single “Unrescued” telah tersedia di seluruh platform streaming musik.