Connect with us

New Albums

Shanghai Karate Club Lebih Dewasa Di Album Baru “SPINGPUI”

Profile photo ofstreamous

Diterbitkan

pada

Shanghai Karate Club

Shanghai Karate Club (SKC), kuartet rock asal Medan, terus menunjukkan eksistensinya di skena musik lokal dengan perilisan mini album terbaru mereka bertajuk ‘SPINGPUI‘. Terbentuk pada 2020, band yang digawangi Zidan (vokal & gitar), Rafi (gitar), Harry (bass), dan Mario (drum) ini telah menjadi salah satu nama yang diperhitungkan di ranah musik rock kota Medan.

Setelah meraih perhatian melalui album penuh pertama mereka, ‘Shanghai All Day’, dan single “Kurang Tidur” pada Mei 2024, kini SKC meluncurkan empat lagu dalam format mini album yang mencerminkan evolusi gaya bermusik dan pemikiran mereka.

Shanghai Karate Club SPINGPUI‘SPINGPUI’ memiliki makna tersendiri bagi para personel SKC, melambangkan rumah, tempat berkumpul, dan zona aman—impian untuk menciptakan ekosistem yang nyaman tanpa gangguan. Album ini mengemas elemen-elemen rock klasik era 1970-1990an dengan beat yang rapat, tempo cepat, dan riff gitar yang padat.

Empat lagu dalam album ini—“Kurang Tidur”, “Lempar Genggam Buang Tanam”, “Romansa”, dan “Jalur Kiri”—mengusung empat suasana berbeda namun tetap saling terhubung melalui benang merah musikalitas SKC yang khas.

Lirik-lirik dalam ‘SPINGPUI’ mencerminkan keresahan dan sikap tegas terhadap berbagai isu. “Kurang Tidur” mengungkapkan semangat untuk tidak menyerah, sedangkan “Lempar Genggam Buang Tanam” menyuarakan keprihatinan atas kejanggalan yang terjadi di masyarakat.

“Jalur Kiri” hadir sebagai sindiran bagi mereka yang merasa superior, sementara “Romansa” menjadi pelipur lara di tengah kerusuhan batin. Pendengar diajak merasakan berbagai aspek kehidupan melalui album ini, mulai dari amarah, keresahan, hingga cinta, yang diakhiri dengan doa sebagai pengikat emosi.

Secara musikal, Shanghai Karate Club terus berkembang dibandingkan dengan album pertama mereka. Meski membutuhkan waktu cukup panjang untuk menyelesaikan ‘SPINGPUI’, hasil akhirnya membuktikan bahwa dedikasi mereka terbayar dengan produksi yang lebih matang dan serius. Mini album ini tak hanya menonjolkan kreativitas bermusik, tetapi juga kedalaman dalam lirik dan konsepnya.

Band Shanghai Karate Club

Keberhasilan SKC juga merefleksikan pertumbuhan skena musik rock di Medan, kota yang terus melahirkan talenta baru dalam genre ini. Dalam beberapa tahun terakhir, Medan telah menjadi rumah bagi berbagai band rock dan metal yang menawarkan warna baru dalam lanskap musik lokal. Kota ini dikenal dengan komunitas musiknya yang solid, acara-acara independen yang mendukung artis lokal, serta kolaborasi kreatif yang memberikan panggung bagi band-band seperti SKC untuk berkembang.

Prestasi Shanghai Karate Club dengan ‘SPINGPUI’ menunjukkan bagaimana Medan terus mempertahankan posisinya sebagai salah satu pusat perkembangan musik rock di Indonesia. Dengan keberanian mengeksplorasi tema dan gaya baru, SKC tidak hanya memperkaya khazanah musik rock Medan, tetapi juga memperkuat eksistensi mereka di kancah nasional.

Mini album ini menjadi bukti nyata bahwa dengan dedikasi, visi yang jelas, dan keberanian untuk bereksperimen, band lokal dapat menciptakan karya yang memiliki dampak besar bagi pendengar dan komunitas musik mereka.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *