Connect with us

Music News

Sikap Politik Kill the DJ Dalam Lagu “Bersatu Padu Coblos Nomor Dua”

Diterbitkan

pada

Sebuah lagu yang didedikasikan untuk kempanye pemenangan jokowi for president. ditulis oleh ‘kill the dj’ dan ‘balance’. silahkan disebarkan seluas-luasnya untuk kepentingan kampanye, kecuali komersialisasi (hak cipta dilindungi undang-undang). jika limit downloadnya habis silahkan googling, aku sudah upload di media-media lain. matur nuwun.” Kill the DJ atau Marzuki Mohamad menuturkan sikap politiknya dalam sebuah lagu teranyar berjudul “Bersatu Padu Coblos Nomor Dua”.

Marzuki Mohamad a.k.a Kill the DJ merupakan sosok penggerak musik hip-hop di Yogyakarta yang tergabung dalam grup Jogja Hip Hop Foundation (JHF). Dalam karya bebas unduhnya kali ini, Kill the DJ menggandeng nama Jahanam yang juga merupakan rekannya di JHF untuk proses kreatif pembuatan lagu “Bersatu Padu Coblos Nomor Dua”.

Nah, dalam hal kepemimpinan, orang baik menurutku bukanlah mereka yang pandai bicara, melainkan mereka yang lebih mampu ‘mendengar’. Karena pidato hanya retorika, janji sudah biasa tak ditepati, visi-misi sudah tiada arti, tapi “mendengar” adalah sifat alami. Kemampuan untuk ‘mendengar’ sangat penting, sebab jika tidak, seorang pemimpin tidak akan bisa memahami persoalan-persoalan bangsa secara nyata. Seperti prinsip alm. Sri Sultan HB IX, “tahta untuk rakyat, di mana raja harus bercermin di kalbu rakyat” agar bisa melayani dan mengayomi. Esensi pemimpin dalam negara demokrasi modern adalah ‘pelayan’ bagi warganya karena warga sibuk dengan kehidupan sehari-harinya, sebagaimana petani-petani di desaku. Nah, dalam hal ini, buatku Jokowi lebih punya kerendahan hati sebagai pemimpin alami yang mampu ‘mendengar’.” potongan tulisan panjang lebar Kill the DJ di blog pribadinya yang menegaskan bahwa menurutnya sosok pribadi Joko Widodo adalah yang cukup pantas untuk menjadi pemimpin bangsa Indonesia.

photo: killtheblog.com

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *