Featured
SOUNDRENALINE 2015 Day 1 : Raungan Musikal dalam Keberagaman
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2015/09/soundrenaline1-880x600.jpg&description=SOUNDRENALINE 2015 Day 1 : Raungan Musikal dalam Keberagaman', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kab. Badung, Bali menjadi tempat penyelenggaraan gelaran musik terdahsyat tahun ini. Tata cahaya dan suara supermegah yg dijanjikan benar-benar ditepati. Dengan memfasilitasi para musisi melalui 4 panggung utama yakni A Stage, Go Ahead Stage, Welcoming Stage, dan Amphitheater Stage, SOUNDRENALINE 2015, acara ini bisa dibilang pecah sejak hari pertama, Sabtu (5/6/2015).
Jajaran musisi dari berbagai genre melempar rasa yg beragam dengan alunan musik yg berbeda. Di Go Ahead Stage, panggung disesaki raungan metal Mom Called Killer yg dilanjutkan oleh Parau dan The Sidhartas yg dikomandoi oleh Bimbim SLANK. Sementara itu di Amphitheater Stage, SORE tampil menyenangkan dengan membawa penonton bersinergi dalam nyanyian lewat “Setengah Lima”, “Mata Berdebu”, “Somos Libres”, “No Fruits For Today”, hingga “Merintih Perih”. Di saat bersamaan, Marcello Tahitoe juga tengah merobek crowd dengan energi musikalnya yang luar biasa, termasuk ketika membawakan “Semangat Baru” dan kover “Don’t Look Back In Anger” milil Oasis.
Selepas break Magrib, sebuah penampilan energik disebarkan Andien di Amphitheater Stage. Wanita yg baru pertama kali bermain diSoundrenaline tersebut rupanya terkesima dengan crowd yang ekspresif. Tak jarang ia mengajak penonton untuk menyanyi dan berjoget bersama. Lagu-lagu seperti “Aku Disini Untukmu”, “Sahabat Setia”, “Rindu Ini”, “Jadikan Aku Pacarmu”, “Tentang Aku”, dan “Kasih Putih” digubah dengan warna yang beda dan lebih segar dari versi asli. Gimmick menarik diberikan Andien untuk turun langsung ke tengah penonton dan sedikit mengerjai mereka untuk menyanyi bersama. Sontak hal itu mengundang riuh dan kehebohan seketika. Apalagi ketika dirinya meminta salah satu penonton untuk menemaninya bernyanyi di sofa, turunlah sosok salah seorang penonton dari Surabaya mengundang gelak tawa Lagu “Moving On” menjadi penutup sempurna penampilan Andien. Dalam kesempatan ini pun ia melepas high heels dan melompat mengiringi semangat penonton yang puas dengan seluruh penampilannya.
A Stage rupanya tak ketinggalan untuk unjuk gigi. Naif yg saat itu membawakan hits andalan seperti “Aku Rela” dan “Air dan Api” memanaskan suasana. Penonton yang berdatangan semakin banyak dan membuat koor untuk berdendang bersama. Lagu “Mobil Balap” menjadi penutup sempurna yang melonjakkan tubuh ke udara. Di saat bersamaan, Go Ahead Stage juga tak kalah meriah lewat pertunjukan The S.I.G.I.T. Nomor-nomor ciamik seperti “Detourn”, “Soul Sister”, “Black Amplifier”, “Let The Right One In”, hingga “It’s Gonna Be Alright” membuncah arena.
Selepas Seringai yang berpesta dengan para Serigala Militia, kawanan dari Bandung lainnya semakin membuat Go Ahead Stage membara. Ribuan Begundal tampak bersiap menikmati sajian berikutnya dari Burgerkill. Penantian itu tak sia-sia karena band yang baru saja menyelesaikan lawatan ke Eropa tersebut tampil maksimal. Circle pit semakin membesar seiring “Under The Scars”, “Undefeated”, “House of Greed”, “Shadow of Sorrow” dan “Atur Aku” digelontorkan. Momen ini seakan mengulang penampilan mereka dalamSoundrenaline di GWK pada 2009 silam.
Hura-hura tanpa huru hara itu terjadi berbarengan dengan penampilan reuni Dewa 19 bersama Ari Lasso dengan Tyo Nugros. Waktu yang disediakan seakan berlalu tanpa akhir. Belasan tembang kenangan seperti “Separuh Nafas”, “Elang”, “Pupus”, “Kirana”, “Kangen”, hingga “Kamulah Satu-Satunya” menjadi penawar dahaga bagi para Baladewa yang memadati area A Stage. Sebelumnya di panggung ini ada /rif yang menyampaikan keseruan. Lantunan “Loe Tu Ye”, “Radja”, sampai “Fight” tampak mendera dalam aliran tata cahaya yang benderang.
Sementara itu, Amphitheater Stage tak kehilangan nyawa karena ada RAN dan Raisa sebagai penampil berikutnya. Pesona Raisa sepertinya menyihir para penonton yang rela berdesakan hingga memanjat tembok demi menyaksikan penampilannya. Lagu “Jatuh Hati” menjadi repetoar yang memukau dengan tambahan senyuman yang tak henti di wajah penonton. Di Go Ahead Stage, NTRL dan Jamrud menjadi pamungkas yang mengakhiri hari pertama sebelum malam beralih ke aura EDM dari DJ Patricia, DJ Naro, dan Dipha Barus di A Stage. ***
Teks dan Foto: Hanifa Paramitha Siswanti