St. Vincent Bangga Atas Kemenangannya di Grammy Awards

Dalam ajang penghargaan industri musik Grammy Awards 2015 yang berlangsung kemarin, St. Vincent memenangkan trofi gramofon emas pertamanya dengan menyisihkan Arcade Fire dan Jack White dalam kategori Best Alternative Music Album. Penyanyi, penulis lagu, dan gitaris bernama asli Annie Clark ini tengah menjalani tur di Australia dan tidak dapat menerima langsung piala Grammy.

Usai diumumkan sebagai pemenang, ia berbicara kepada Rolling Stone lewat sambungan telepon. “Saya hanya ingin membuat musik dan tur,” ujar Clark, seraya menyebutkan bahwa dirinya tak pernah berpikir akan meraih Grammy. “Itu yang masih kami lakukan.”

Ini bukan hanya kemenangan pertama Clark, ini juga merupakan kali pertama ia dinominasikan. Dan ia cukup bangga atas kategori yang dimenangkannya. “Pertanyaannya adalah selalu ‘Alternatif dari apa?” katanya. “Tetapi saya pikir mereka menyuguhkan kategori ini sebagai respon terhadap band-band Seattle pada era 90-an, dan itu merupakan warisan yang hebat.” (Clark sendiri mendapat kesempatan bermain dengan band Seattle pada tahun silam ketika dirinya merupakan satu dari empat penyanyi wanita yang berada satu panggung dengan Nirvana saat acara pelantikan Rock and Roll Hall of Fame di Brooklyn, New York).

Kendati Clark gembira dengan kemenangannya, ia tetap bersikeras bahwa musiknya adalah penghargaan itu sendiri dan ia membuatnya untuk dirinya sendiri. Menurutnya, jika ia berada dalam komite pemilihan, ia akan memasukkan album seperti Virgins milik Tim Hecker dan The Voyager dari Jenny Lewis.

Para nominator lain dalam Best Alternative Music Album adalah This Is All Yours dari Alt-J, Reflektor milik Arcade Fire, Melophobia kepunyaan Cage the Elephant, Lazaretto dari Jack White, I Love You milik the Neighbourhood, dan Too Weird to Live, Too Rare to Die! kepunyaan Panic! at the Disco.