Sungkeh Dan Soome Ajak Rehat Dari Keramaian Lewat “Airplane Mode”

Duo kolaboratif Sungkeh dan Soome akan merilis single terbaru mereka yang berjudul “Airplane Mode” pada 27 Juni 2025. Lagu ini menjadi langkah awal menuju album debut mereka yang bertajuk ‘Untold’, dan menawarkan tema yang jarang diangkat secara jujur dalam musik pop: keinginan untuk mematikan dunia luar dan menikmati waktu sendiri tanpa merasa bersalah.

“Airplane Mode” lahir dari dorongan untuk jujur terhadap diri sendiri, menekankan pentingnya menarik diri sejenak dari keramaian, dari percakapan grup yang terus berlanjut, dari kewajiban yang menumpuk, dan dari tekanan sosial untuk selalu responsif.

Lagu ini membawa suasana hari Sabtu yang teduh, diiringi hujan ringan, dan menghadirkan ketenangan yang bukan berasal dari pelarian, melainkan dari penerimaan. Penerimaan terhadap keinginan untuk rehat, untuk menjadi diam, dan untuk tidak melakukan apa pun bersama seseorang yang tidak menuntut apa pun.

Melalui lirik-lirik seperti “Alone, get nothing pop up on my phone” dan “Please don’t knock on my door”, Sungkeh dan Soome menyuarakan keresahan yang akrab bagi banyak orang urban: kelelahan mental yang sering kali tidak terlihat. Namun, alih-alih menyampaikannya dalam bentuk keluhan, lagu ini justru terasa hangat dan mengayomi. Ada semacam kelembutan yang membuat pendengar merasa dimengerti, tanpa perlu penjelasan yang panjang.

Kekuatan “Airplane Mode” terletak pada keseimbangan antara kejujuran emosional dan pendekatan musikal yang santai. Suara Soome yang ringan namun ekspresif menjadi jembatan utama bagi narasi yang disusun dengan luwes. Di balik produksinya, Sungkeh menghadirkan nuansa hujan yang nyaris tak terelakkan: lembap, tenang, tapi juga penuh rasa.

Lagu ini juga diselipi elemen dialog ringan, seperti percakapan antar teman dekat yang terasa alami, menciptakan suasana akrab seolah kita berbagi ruang dengan seseorang yang tahu kapan harus berbicara dan kapan hanya perlu menemani.

Formasi musikalnya diperkuat oleh kontribusi Yogie Alani di bagian keyboard dan Abul pada bass. Mereka menyusun lanskap suara yang terasa lembut dan lapang, seolah-olah seluruh lagu diciptakan untuk menenangkan ruang-ruang sunyi dalam kepala kita. Melodi yang mengalun pelan ini bukan untuk membuat kita bersemangat, tapi untuk mengajak kita berdamai dengan waktu yang berjalan perlahan.

“Airplane Mode” tidak berusaha menjadi lagu besar dengan hook mencolok atau lirik dramatis. Justru sebaliknya, ia berdiri sebagai pengingat bahwa mengambil jarak dari hiruk-pikuk bukan tindakan pasif, melainkan bentuk perawatan diri yang paling aktif.

Seperti salah satu kutipan yang menjadi inspirasi lagu ini: “You don’t have to be standing alone to be standing alone”. Sebuah refleksi bahwa kesendirian bukan selalu kesepian, dan diam bukan berarti kalah.

Lagu ini akan tersedia di seluruh platform digital mulai 27 Juni 2025. Dengarkan ketika kamu butuh waktu untuk sendiri, ketika kamu tak ingin menjelaskan apa pun, dan hanya ingin merasakan dunia dalam mode diam. “Airplane Mode” menawarkan ruang kecil yang tenang di tengah hari-hari yang terus menuntut.