Supergrass Gelar Tur Amerika Utara Untuk Rayakan 30 Tahun Album Debut Mereka

Grup musik ikonis asal Inggris, Supergrass, mengumumkan rangkaian tur di Amerika Utara untuk memperingati 30 tahun album perdana mereka, ‘I Should Coco’ (1995).

Dalam tur yang akan berlangsung pada bulan September mendatang, band ini akan membawakan semua lagu dari album legendaris tersebut di beberapa pertunjukan pilihan, ditambah dengan sejumlah hits lainnya dari katalog mereka.

Formasi klasik Supergrass—Gaz Coombes (vokal/gitar), Mick Quinn (bass), Danny Goffey (drum), dan Rob Coombes (keyboard)—akan kembali menyapa para penggemar. Awalnya, Supergrass adalah sebuah trio sebelum Rob resmi bergabung sebagai anggota tetap.

‘I Should Coco’ melambungkan nama Supergrass sebagai salah satu pionir gerakan Britpop pertengahan 1990-an. Lagu ikonik mereka, “Alright”, tidak hanya menjadi simbol keceriaan era tersebut tetapi juga mendapatkan perhatian di seluruh dunia.

Hingga saat ini, lagu itu masih sering diputar di film, serial TV, dan iklan, dengan video musiknya yang telah ditonton lebih dari 20 juta kali di YouTube.

Album debut ini berhasil memberikan dampak besar di industri musik Inggris, sekaligus membuka jalan bagi lima album studio berikutnya: ‘In It For the Money’ (1997), ‘Supergrass’ (1999), ‘Life On Other Planets’ (2002), ‘Road to Rouen’ (2005), dan ‘Diamond Hoo Ha’ (2008).

Setelah bubar pada 2010, Supergrass kembali merapatkan barisan pada 2019. Mereka merilis versi cover lagu “Next to You” dari The Police yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Pada tahun 2020, mereka merilis ‘The Strange Ones 1994–2008’, sebuah box set kompilasi terbaik yang mencakup semua album mereka ditambah lima lagu yang belum pernah dirilis, termasuk “Next to You”. Kemeriahan reuni ini berlanjut dengan beberapa penampilan live dan perilisan ulang album ‘In It For the Money’ dalam edisi remaster pada 2021, yang dilengkapi dengan materi tambahan.

Di luar Supergrass, para anggotanya tetap aktif berkarya. Gaz Coombes, vokalisnya, dikenal melalui album-album solonya yang mendapat pujian dari kritikus, seperti ‘World’s Strongest Man’ (2018) yang pernah dinobatkan sebagai “Album of the Week” oleh berbagai media. Sementara itu, Mick Quinn dan Danny Goffey juga terlibat dalam berbagai proyek musik independen.

Tur kali ini bukan hanya menjadi momen nostalgia bagi penggemar lama, tetapi juga kesempatan bagi generasi baru untuk menyaksikan kembali energi khas Supergrass yang sempat padam.

Dengan setlist yang menjanjikan kombinasi antara kesetiaan pada album debut dan sorotan hits sepanjang karier mereka, tur ini diprediksi akan menjadi salah satu pertunjukan paling dinanti tahun ini.

Informasi lengkap mengenai jadwal dan lokasi tur dapat ditemukan di website resmi Supergrass melalui tautan ini.