Articles
Terapi Menggunakan Musik Bisa Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Penderita Kanker Usia Dini
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
&description=Terapi Menggunakan Musik Bisa Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Penderita Kanker Usia Dini', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Dalam studi terakhir yang ada di Journal Cancer ternyata mengatakan bahwa terapi dengan menggunakan musik bisa meningkatkan kemampuan dan ketahan pasian anak-anak serta remaja dalam pengobatan berjalan. Ketika seorang pasien menulis lirik atau memproduksi video mereka sendiri, maka program tersebut dapat membantu peningkatan daya tahan tubuh mereka yang telah didefinisikan oleh para peneliti sebagai penyesuaian positif terhadap stresor, meningkatkan hubungan sosial kepada lingkungan sekitar termasuk keluarga dan teman-teman.
Ketahanan seorang pasian selama masa pengobatan kanker sangatlah penting. Joan E. Haase selaku peneliti menyatakan, “Anak-anak dan remaja yang tangguh pasti memiliki kemampuan untuk menguasai penyakit mereka, mendapat rasa penguasaan dan keyakinan mereka dalam berurusan dengan kanker mereka. Dan menunjukkan keinginan untuk menjangkau serta membantu orang lain,”
Penelitian yang melibatkan sekitar 113 orang usia 11 hingga 24 tahun yang seluruhnya adalaha penerima pengobatan kanker dalam bentuk transplantasi sistem sel. Para pasien secara acak untuk berpartisipasi dalam enam sesi terapi video musik lebih dari tiga minggu atau berada dalam kelompok kontrol yang hanya menerima audiobook. The Therapeutic Music Video yang terlibat dalam penelitian ini memiliki sertifikat terapis musik untuk membantu setiap pasien dalam menulis lirik lagu dan membuat video berdasarkan pengalaman juga prioritas mereka.
Setelah tiga minggu, para pasien ditugaskan The Therapeutic Music Video untuk melaporkan kondisi mereka, kemudian dibandingkan dengan kelompok kontrol. Dan 100 hari setelah menerima transplantasi sistem sel, mereka yang berada di kelompok The Therapeutic Music Video telah meningkat integrasi sosialnya. Video yang dibuat pasien membantu orang tua mereka lebih memahami apa yang mereka alami dan rasakan.