Linkin Park : FROM ZERO WORLD TOUR 2025 Baca Infonya Disini×
Connect with us

Music News

The Cure Rilis Album ‘Songs Of a Lost World’, Robert Smith Ungkap Sisi Kelam Hidupnya

Diterbitkan

pada

Oleh

The Cure
Photo Instagram / @Thecure

Setelah penantian panjang selama 16 tahun, band legendaris asal Inggris, The Cure, akhirnya kembali dengan karya baru. Band yang dipimpin oleh Robert Smith ini akan merilis album terbaru mereka berjudul ‘Songs of a Lost World’ pada 1 November 2024.

The Cure Songs of a Lost WorldAlbum ini merupakan karya pertama mereka sejak terakhir kali merilis album pada 2008. Lama tak berkarya, Robert Smith, vokalis dan pendiri band, memilih untuk menggali sisi gelap kehidupannya, yang sering menjadi tema dalam lirik-lirik The Cure.

Sebagai pembuka menuju perilisan album ini, The Cure meluncurkan single berjudul “Alone”. Lagu ini merefleksikan pengalaman pribadi Robert Smith yang mendalam dan kelam, seolah mencerminkan jiwanya.

Lagu ini ditulis setelah serangkaian kehilangan yang dialami Smith, di mana ia harus merelakan kepergian ibu, ayah, dan saudara laki-lakinya dalam beberapa tahun terakhir. Kesedihan dan kehilangan ini membentuk dasar dari lirik-lirik yang ia tulis dalam album tersebut, menciptakan suasana yang suram dan penuh emosi.

Menurut Robert Smith, tidak ada lagu yang mampu mencerahkan suasana hatinya setelah kehilangan orang-orang terdekat dalam hidupnya. Hal ini tercermin dalam “Alone”, di mana Smith menyanyikan tentang perasaan “dingin” dan “takut” yang mendalam.

Lirik-lirik yang ia tulis dipenuhi nuansa indie-noir, sebuah gaya khas The Cure yang menonjolkan atmosfer gelap dan misterius. Salah satu kutipan yang menggambarkan rasa putus asa Smith berbunyi, “Hantu-hantu dari semua yang telah kita lalui, kita bersulang dengan ampas pahit menuju kekosongan kita.”

Lagu “Alone” berdurasi hampir tujuh menit dan dimulai dengan atmosfer yang ‘menyeramkan’, hingga akhirnya vokal Smith masuk di pertengahan lagu dengan lirik, “This is the end of every song that we sing.” Smith juga mengungkapkan bahwa setelah lagu ini selesai direkam, ia teringat pada puisi Dregs karya penyair Inggris Ernest Dowson, yang kemudian membuatnya merasa yakin bahwa lagu dan album tersebut telah menjadi nyata.

Di luar pencapaian musik, anggota The Cure juga menghadapi tantangan pribadi. Roger O’Donnell, pemain keyboard band ini, baru-baru ini membagikan kabar mengejutkan tentang kondisi kesehatannya.

The Cure Live at Mexico City

The Cure Live at Mexico City / Curefandoc

Menyambut Bulan Kesadaran Kanker Darah di Inggris, Roger mengungkapkan bahwa setahun lalu ia didiagnosis dengan limfoma, jenis kanker darah yang langka dan agresif. Kabar ini diungkapkan Roger melalui sebuah foto hitam putih yang menunjukkan dirinya bersama kekasihnya, Mimi.

Dalam pesan yang dibagikan pada 1 September 2024, Roger menceritakan bahwa ia mengabaikan gejala penyakit tersebut selama beberapa bulan sebelum akhirnya menjalani operasi.

“Aku didiagnosis dengan jenis limfoma yang sangat langka dan agresif pada September tahun lalu. Aku mengabaikan gejala-gejalanya selama beberapa bulan, tetapi akhirnya aku bergerak dan menjalani operasi. Hasil biopsinya membuatku hancur,” ungkapnya. Roger juga menjelaskan bahwa dirinya telah menjalani perawatan intensif selama 11 bulan di bawah pengawasan spesialis terbaik.

Meski menghadapi tantangan pribadi, The Cure tetap berhasil merilis album Songs of a Lost World yang telah lama dinantikan oleh para penggemarnya. Karya ini tidak hanya menjadi wujud ekspresi dari sisi gelap Robert Smith, tetapi juga cerminan dari perjalanan emosional band ini dalam menghadapi kehidupan dan kehilangan.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *