New Tracks
The Doctrines Ekspresikan Frustrasi Dan Kemarahan Di Single Terbaru, “Naked”

- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2025/03/The-Doctrines.jpg&description=The Doctrines Ekspresikan Frustrasi Dan Kemarahan Di Single Terbaru, “Naked”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Band alternative rock asal Bekasi, The Doctrines, kembali merilis single terbaru bertajuk “Naked”. Dibawakan oleh formasi tetap yang terdiri dari Iwan (vokal, gitar ritme, produser, penulis lagu), Ilem (bassis), Dyon (gitaris utama), dan Atuy (drummer), lagu ini menjadi bagian kedua dari album konseptual mereka yang akan datang, “5 Stages of Grief”.
Sejak debutnya, The Doctrines dikenal melalui karya-karya penuh emosi yang mengusung narasi kuat, dan “Naked” kembali menegaskan identitas mereka sebagai penutur cerita yang intim melalui musik.
“Naked” secara khusus merepresentasikan fase “anger” atau kemarahan dalam konsep lima tahap kesedihan. Lagu ini mengisahkan frustrasi seorang pria yang hancur akibat pengkhianatan dalam hubungan asmara.
Dengan lirik yang tajam dan aransemen dinamis yang terinspirasi oleh gaya musikal Radiohead, Paramore, dan Nothing But Thieves, The Doctrines berhasil menciptakan atmosfer intens yang menggambarkan gejolak emosi tersebut.
Proses penciptaan lagu ini tidak mudah. Awalnya, Iwan menemukan progresi chord yang langsung menarik perhatian Thareq, kolaborator kreatif band. Dari sana, keduanya mulai merangkai emosi kemarahan yang ingin dihadirkan.
“Frustrasi dipilih sebagai tema utama karena ia adalah bentuk kemarahan yang paling mungkin kami ekspresikan secara musikal,” ujar Iwan. Thareq kemudian mengembangkan konsep lirik dan narasi, sementara Iwan menyempurnakan melodi serta struktur lagu.
Sejak Oktober 2023, The Doctrines aktif membangun narasi album melalui serangkaian single. Empat lagu telah dirilis secara bertahap: “Dove” (Oktober 2023) yang mengusung tema “denial”, “Oh, Bella” (April 2024) yang merefleksikan fase “bargaining”, “Should’ve Been a Better Man” (November 2024) sebagai representasi “depression”, dan kini “Naked” (Februari 2025) yang menjadi simbol “anger”. Rencananya, album lengkap akan menyajikan kelima tahap kesedihan, dengan satu lagu lagi yang akan dirilis sebagai penutup rangkaian konsep ini.
“Naked” resmi dirilis pada 21 Februari 2025 di seluruh platform streaming. Menurut The Doctrines, lagu ini tidak hanya sekadar ekspresi musikal, tetapi juga undangan bagi pendengar untuk merasakan dan terlibat dalam perjalanan emosional yang mereka bangun.
“Kami ingin audiens merasakan setiap dentuman drum, riff gitar, dan lirik sebagai cerminan dari luapan kemarahan yang autentik,” tambah Iwan.
Dengan kombinasi antara storytelling yang dalam dan eksperimen musik yang kaya, The Doctrines terus memperkuat posisi mereka di kancah musik alternatif Indonesia.
Kehadiran “Naked” semakin mempertegas ambisi band ini untuk terus menyentuh sisi humanis pendengar melalui karya-karya yang personal.