New Tracks
The Panturas Hadirkan Doel Sumbang Dalam Single Kedua “Jimat”
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2024/10/The-Panturas.jpg&description=The Panturas Hadirkan Doel Sumbang Dalam Single Kedua “Jimat”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Kwartet asal Jatinangor, The Panturas, kembali mengajak para pendengarnya menjelajahi petualangan musikal baru lewat lagu terbaru mereka yang berjudul “Jimat”. Single ini dirilis pada berbagai platform streaming digital pada 25 Oktober 2024, menandai langkah mereka menuju mini album ‘Galura Tropikalia’ yang dijadwalkan akan diluncurkan pada November 2024 mendatang melalui Los Panturas Ent.
Band yang terdiri dari Kapten Kuya (drum), Bagus (bass), Ijal (gitar), dan Acin (gitar dan vokal) terus setia dengan identitas mereka sebagai pembawa genre surf-rock khas Jatinangor, atau yang sering mereka sebut sebagai “Nangorian surf-rock”. Melalui lagu “Jimat”, mereka tidak hanya mempertahankan ciri khas tersebut, tetapi juga memberikan warna baru dalam aransemen musiknya.
“Jimat” merupakan single kedua dari The Panturas setelah mereka merilis lagu pertama di bulan yang sama, yaitu “Lasut Nyanggut”. Lagu ini berdurasi sekitar tiga menit dua puluh detik dan membawa pesan yang cukup dalam.
Tema lagu ini berfokus pada nasihat yang sering disampaikan oleh orang-orang yang lebih tua, seperti orang tua, kakek-nenek, atau kerabat terdekat.
Ijal, sang penulis lirik, mengemas pesan ini dalam bentuk ungkapan-ungkapan khas Sunda, seperti pepatah “doa indung jadi jimat, doa bapak jadi ubar” yang berarti doa ibu adalah pelindung, sedangkan doa ayah adalah penyembuh.
Lirik “Jimat” dipenuhi dengan nuansa tradisional yang kuat, mengingatkan pendengar pada mantra-mantra atau “jampé” dalam budaya Sunda.
Ijal mengeksplorasi peribahasa-peribahasa Sunda yang telah menjadi bagian dari kesehariannya, memasukkannya ke dalam lirik lagu ini. Ia menyebutkan bahwa lewat lagu ini ia ingin menyampaikan bahwa setiap orang harus memiliki pegangan dalam menjalani hidup.
“Peribahasa-peribahasa sunda yang sering saya dengar sejak dulu, saya masukan ke dalam lirik,” tutur Ijal sapaan akrab Rizal Taufik, Bandung (22/10/2024). “Lewat lagu ‘Jimat’ saya ingin menyampaikan bahwa dalam menjalani hidup kita harus mempunyai pegangan,” pungkasnya.
Dalam proses kreatifnya, The Panturas turut berkolaborasi dengan beberapa musisi lain yang menambah kekayaan instrumen lagu ini. Ada Andri yang memainkan tarompet pencak, Panji Wisnu pada keyboard dan synthesizer, serta Rezki Delian dari Hockey Hook yang mengisi instrumen bonga.
Semua elemen ini berpadu dengan sentuhan gitar bernada “da mi na ti la da” dan irama drum disco-pop, menciptakan suasana musik yang segar namun tetap mempertahankan identitas mereka.
Salah satu momen spesial dalam pembuatan lagu ini adalah kolaborasi The Panturas dengan Doel Sumbang, seorang musisi legendaris Sunda yang telah lama menjadi idola Ijal dan Kapten Kuya.
Bagi mereka, bekerja sama dengan Doel Sumbang adalah impian yang menjadi kenyataan, karena musik Doel Sumbang sudah akrab di telinga mereka sejak kecil. Pertemuan ini bukan hanya menjadi pengalaman berharga bagi The Panturas, tetapi juga memperkuat koneksi mereka dengan warisan musik Sunda.
Ijal mengungkapkan bahwa proses pengerjaan lagu “Jimat” menjadi lebih mudah dengan adanya kolaborasi bersama Doel Sumbang.
“Doel Sumbang adalah idola saya dan Kuya. Lagu-lagunya selalu masuk playlist keluarga kami setiap bepergian,” katanya.
Kesempatan untuk berkolaborasi dengan musisi yang mereka kagumi ini mereka peroleh berkat bantuan Abah Iyo (panggilan akrab untuk Satrio – red) dari Pure Saturday, yang mempertemukan mereka dengan Doel Sumbang.
Dengan rilisnya “Jimat“, The Panturas sekali lagi membuktikan bahwa mereka adalah band yang terus berkembang, tanpa melupakan akar budaya mereka.
Lagu ini bisa didengarkan di berbagai platform streaming digital mulai 25 Oktober 2024, sementara mini album ‘Galura Tropikalia’ akan segera dirilis pada November 2024, didistribusikan oleh La Munai Records dalam format fisik.