The Summer Membawa Nuansa Britpop Lewat Single Terbaru “Kawan”

Di tengah keterbatasan selama pandemi COVID-19 pada tahun 2022, lima pemuda dari Bandung membentuk band bernama The Summer yang mengusung genre Britpop.

Awalnya, mereka berkumpul untuk bersilaturahmi dan berdiskusi tentang musik secara informal. Arnest (vokal), Rere (gitar), Reksa (bass), Berland (keyboard), dan Aliet (drum) sepakat untuk mengeksplorasi musik dengan nuansa tahun 90-an. Kini mereka merilis single kedua berjudul “Kawan” di bawah label Raspati Record.

Perjalanan The Summer dimulai dari panggung kecil di Bar Chinook, Bandung. Dari sana, mereka perlahan-lahan mendapatkan tempat di berbagai venue lain di kota kembang dan sekitarnya. Popularitas mereka terus merangkak naik seiring undangan manggung di acara komunitas, gathering, hingga pernikahan.

“Kami tidak menyangka responsnya begitu positif. Itu memotivasi kami untuk lebih serius dalam berkarya,” ungkap Arnest, vokalis band, dalam rilis resmi.

Tak ingin terjebak sebagai band cover, The Summer akhirnya menelurkan single perdana “PUSANG” yang masuk dalam kompilasi ‘Koneksi Pelipur Lara’. Kesuksesan tersebut membuka jalan bagi kolaborasi dengan Raspati Record. Di bawah label ini, mereka merilis “Kawan” pada tahun 2025.

Lagu ini bercerita tentang konflik antara dua sahabat yang terpecah karena mencintai wanita yang sama, namun berharap hubungan mereka bisa pulih. “Kami ingin musik Britpop yang kaya melodi melankolis dan lirik naratif dapat diterima oleh generasi muda saat ini,” tambah Reksa, bassis band.

Genre Britpop dikenal sebagai aliran musik Inggris yang muncul pada tahun 90-an, dipopulerkan oleh band-band seperti Oasis, Blur dan Pulp. The Summer berupaya menghidupkan kembali nuansa musik tersebut dengan sentuhan lokal, baik melalui lirik dalam Bahasa Indonesia maupun dinamika instrumental khas mereka.

Untuk memperluas jangkauan, The Summer dan Raspati Record merancang agenda Summer Party, tur yang melibatkan komunitas Britpop di luar Bandung.

“Kami ingin menjalin kolaborasi yang lebih erat dengan komunitas lain sambil memperkenalkan karya kami,” ungkap Rere, gitaris band. Tur ini direncanakan akan berlangsung di beberapa kota sepanjang tahun 2025, meski jadwal pastinya masih dalam tahap koordinasi.

Dengan semangat yang terinspirasi dari musik era 90-an namun tetap relevan bagi generasi muda, The Summer berambisi untuk menjadi salah satu angin segar di industri musik Indonesia.

“Kami tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga berusaha menjaga warisan sambil bereksperimen,” tutup Aliet, sang drumer. Langkah mereka patut dinantikan, baik melalui karya-karya maupun penampilan panggung yang penuh energi.