New Albums
Transisi Mahasiswa Ke Dunia Kerja Di Mini Album ‘Normatif II: Kejar Dunia’
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2024/09/Normatif.jpg&description=Transisi Mahasiswa Ke Dunia Kerja Di Mini Album ‘Normatif II: Kejar Dunia’', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Duo alternative rock asal Jakarta, Normatif, yang terdiri dari kakak beradik Adri Fachrisyah Maulana (gitaris) dan Ahmad Faisal Maulana (vokalis), merilis mini album terbaru mereka berjudul ‘Normatif II: Kejar Dunia’ yang menceritakan transformasi sebagai mahasiswa kemudian menjadi kelas pekerja.
Album ini berisi lima lagu, termasuk dua lagu yang telah dirilis sebelumnya, yaitu “Kelas Pekerja” dan “Alarm Berbunyi”, serta tiga lagu baru: “Menyembah Dunia”, “Ijazah di Lemari Berdebu”, dan “Diantara Reruntuh”.
Dalam setiap lagunya, Adri Fachrisyah Maulana, penulis lirik utama, memberikan narasi tentang fase-fase kehidupan mereka, terutama dalam masa transisi dari mahasiswa menjadi pekerja.
Adri konsisten menggambarkan keterangan waktu di setiap awal lagu untuk memperjelas tahapan kehidupan yang dialami. Misalnya, “Kelas Pekerja” menceritakan dua tahun sebelum mereka lulus, sedangkan “Alarm Berbunyi” merefleksikan semester terakhir sebelum wisuda.
Sementara itu, “Ijazah di Lemari Berdebu” dan “Menyembah Dunia” mengisahkan hari-hari setelah mereka meraih gelar sarjana. Lagu “Di Antara Reruntuh” menutup perjalanan ini dengan refleksi tentang hari-hari ketika mereka telah menjadi pekerja di korporasi.
Penggunaan bahasa sehari-hari dengan gaya narasi orang pertama menciptakan nuansa yang sangat personal. Pendekatan ini membuat lagu-lagu di *Normatif II: Kejar Dunia* terasa seperti catatan harian, memungkinkan pendengar untuk merasakan emosi dan pengalaman pribadi para anggota Normatif.
Dari lima lagu yang ada, “Ijazah di Lemari Berdebu” menjadi unggulan dalam mini album ini. Lagu ini dianggap sangat relevan dengan situasi kehidupan Adri dan Ahmad yang baru saja lulus sarjana pada pertengahan 2024. Lagu ini menceritakan tantangan yang dihadapi fresh graduate yang kesulitan mendapatkan pekerjaan karena terlalu banyak mengejar impian di luar dunia akademik selama masa kuliah.
Dengan nuansa pop-rock, lagu ini diperkaya dengan riff gitar distorsi klasik dan sedikit sentuhan pentatonik mayor yang mengingatkan pada musik pembuka film kartun Jepang. Aransemen yang sederhana pada gitar dan drum memberikan ruang bagi vokalis Ahmad Faisal Maulana untuk menonjolkan gaya bernyanyinya yang penuh emosi.
Untuk merayakan perilisan mini album ini, Normatif akan mengadakan showcase spesial pada akhir Oktober, di mana mereka akan membawakan seluruh lagu dari ‘Normatif II: Kejar Dunia’ secara live. Selain itu, mereka juga berencana merilis album dalam format fisik berupa CD.
Tak hanya itu, Normatif akan melengkapi pengalaman musik mereka dengan merilis video lirik untuk lagu-lagu seperti “Alarm Berbunyi,” “Ijazah di Lemari Berdebu,” dan “Menyembah Dunia,” memberikan visual yang mendukung cerita dari setiap lagu.
Melalui mini album ini, Normatif tidak hanya mengekspresikan fase kehidupan mereka, tetapi juga menawarkan pandangan mendalam tentang tantangan dan harapan yang dihadapi generasi muda dalam memasuki dunia kerja.