Featured
Veinn, Unit Trash/Hardcore Bali Lepas Mini Album Perdana Bertajuk “Slime”
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2017/05/veinn.jpg&description=Veinn, Unit Trash/Hardcore Bali Lepas Mini Album Perdana Bertajuk “Slime”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Maraknya berbagai genre yang lahir dan berkembang di Bali membuktikan kreatifitas anak pulau yang haus akan eksplorasi dalam bermusik. Psikadelik, post-rock, hingga synthpop hadir mewarnai skena musik indie di Bali. Namun aliran musik cadas yang telah lama mengakar di pulau ini masih hidup dan bergerilya dengan penuh ambisi. Metal, punk, hardcore hingga mathcore masih punya bagian di pulau ini.
Sadar akan ambisi tersebut sebuah band baru dibentuk oleh Christian, Yudi, dan Dwi, serta mengajak Stephie untuk mengisi departemen vokal yang kemudian diberi nama, Veinn; sebuah project yang mengusung genre Hardcore dengan agresifitas musik Trash.
Berawal dari obrolan seputar band-band Hardcore hingga kecintaan yang sama terhadap Meghan O’Neil, ide lahirnya Veinn akhirnya tercetus pada April 2017 dan akhirnya menetaskan 5 nomor dalam mini album bertajuk, Slime.
Mini album ini menceritakan tentang belenggu yang kerap terjadi dalam fase hidup manusia; kematian, kebiadaban otoritas di Negeri ini, hingga isu perempuan yang kerap jadi korban pelecehan seksual.
Veinn memilih untuk menerjangkan materi dengan konsep short, fast, and loud dalam balutan vokal yang geram dan musik yang agresif. Proses rekaman, mixing dan mastering dikerjakan oleh Christian di Silent Record.