Weaken Amorē Kembali Mengejutkan Dengan Rilis Single Resmi “Cigarettes”

Setahun setelah menciptakan gelombang besar di dunia musik Malang Raya melalui penampilan spektakuler Live Demo Release single “Diamond” dan “Salvation”, Weaken Amorē—band beraliran lovers rock—kini kembali menggoda pendengar dengan karya resmi berjudul “Cigarettes”.

Dua single sebelumnya sukses memperkenalkan identitas musik mereka yang khas, memancing rasa penasaran khalayak akan langkah berikutnya. Setelah jeda panjang, akhirnya band ini melepas kejutan di tengah antusiasme pendengar yang telah menanti dengan setia.

“Cigarettes”, yang dirilis secara resmi pada 14 Februari 2025, hadir sebagai sebuah kejutan artistik. Berbeda dari ekspektasi pendengar, lagu ini justru menunjukkan evolusi musikalitas Weaken Amorē yang lebih “penuh” dan lebih matang.

Jika sebelumnya mereka identik dengan nuansa manis dan romantis khas Lovers Rock, kali ini mereka menyajikan komposisi yang lebih kompleks, tanpa kehilangan esensi emosional yang menjadi ciri khasnya. Bagi pencinta Reggae, karya ini menawarkan napas segar sekaligus memperkaya warna genre tersebut di Indonesia.

Yang langsung mencuri perhatian adalah harmoni vokal yang menambah keindahan lagu “Cigarettes”, serta petikan gitar mendayu – dayu yang lebih padat. Tak lupa juga alunan suara sirine dengan porsi yang pas terdengar dari kejauhan namun menghantui telinga kita dengan lembut.

Keseluruhan aransemen ini membuktikan kedewasaan band dalam mengeksplorasi batas-batas kreativitas, sekaligus mempertahankan keautentikan karakter musik mereka.

Di balik “Cigarettes” terselip kisah patah hati yang dalam. Lagu ini ditulis oleh Pauline Sidabalok, vokalis yang juga menjadi jantung dari Weaken Amorē. Ia berhasil mengabadikan momen ketika seseorang menyadari betapa rapuhnya cinta yang diyakini abadi.

“Ini lagu yang sangat mencerminkan kehidupan, terutama cinta. Perasaan kita ketika mengetahui bahwa momen yang indah, cinta yang kita kira abadi ternyata bisa saja sirna atau digantikan dengan yang lainnya,” ujar Pauline.

Tak hanya audio, visual Art Cover single ini juga patut diapresiasi. Dikonsep langsung oleh Andi Kristanto alias Mengci, sampul tersebut menampilkan foto artistik yang tepat untuk dijadikan pendamping single ini.

Objek asbak dengan puntung rokok menjadi fokus utama, diikuti sosok wanita yang terpaku dalam kesenduan, seolah menunggu sesuatu yang tak pasti. Kombinasi antara elemen gelap dan nuansa suram ini berpadu sempurna dengan tema lagu, menciptakan kesan menyeluruh yang memikat mata dan hati.

Rilis tepat di Hari Kasih Sayang ini pun terasa seperti ironi yang disengaja. Alih-alih merayakan cinta, Weaken Amorē justru mengajak pendengar merenung tentang sisi lain hubungan: kegetiran, keraguan, dan ketidakpastian. Namun, justru di situlah letak keunggulan lagu ini. Ia tidak sekadar bercerita, tetapi juga membangun dialog emosional dengan audiens.

Sebagai bagian dari komunitas musik lokal, Weaken Amorē—yang terdiri dari Pauline Sidabalok (vokal), Alif Reda Brilianto (gitar utama), Andi Kristanto (gitar), Hans Reinhart Abraham (gitar), Reza Christian Putra (bass), dan Ilham Ramadhan (drum)—telah membuktikan dedikasinya dalam mengangkat lovers rock ke panggung yang lebih luas. Dengan “Cigarettes”, mereka tidak hanya memperkuat identitas, tetapi juga membuka pintu bagi genre ini untuk diterima oleh pasar yang lebih beragam.

Harapan besar kini tertumpu pada band ini. Jika konsistensi dan inovasi terus dijaga, bukan tidak mungkin Weaken Amorē akan menjadi pionir yang membawa lovers rock menembus batas-batas geografis dan kultural.