New Albums
WOLFSTAG Rilis Mini Album ‘PERISAI’, Eksplorasi Emosi Manusia Dalam Tiga Lagu

Duo musik asal Indonesia, WOLFSTAG, meluncurkan mini album (EP) terbaru mereka yang berjudul ‘PERISAI’ pada 13 Mei 2025. Mini album ini dirilis di bawah label independen Mulutcelaka Records, dan menyajikan tiga lagu yang merangkum narasi perjalanan seorang pejuang melalui dinamika keraguan, kekuatan sunyi, dan kerentanan manusia.
EP ini adalah cerminan perjalanan batin yang mengajak pendengar merenungi pilihan hidup: menjadi pemburu, yang diburu, atau membangun perisai diri.
“PERISAI” menjadi poros utama mini album ini. Lagu pembuka ini mengisahkan keputusan tak biasa seorang pejuang yang memilih membangun pertahanan melalui pengetahuan dan refleksi, alih-alih mengandalkan kekerasan atau strategi konvensional.
Dalam dentuman riff gitar Teguh Prayoga yang khas dan vokal emosional Agung Satria, lagu ini memberikan perspektif baru tentang ketangguhan: bertahan bukan hanya dengan kekuatan fisik, tetapi juga dengan kedewasaan berpikir.
Babak selanjutnya, “SERIGALA”, mengeksplorasi sisi liar dari ambisi manusia. Lagu ini merepresentasikan dorongan primal untuk membuktikan eksistensi dan meraih kekuasaan.
Namun di balik keganasan metafora serigala, terselip kerentanan jiwa yang mudah tersesat dalam kabut keinginan. Melodi yang intens dan lirik kontemplatif menciptakan dinamika antara kegelapan dan cahaya, mengingatkan pendengar bahwa ambisi tak selalu berujung pada kejayaan.
Penutup rangkaian EP ini adalah “RUSA”, fase di mana sang pejuang menyadari batasan kekuatannya. Lagu ini menyuarakan ironi keangkuhan manusia melalui simbol rusa yang terus berlari demi bertahan, bukan menang.
Aransemen musik yang lebih minimalis, dipadu lirik melankolis, menggambarkan kehancuran yang bisa muncul dari satu langkah yang salah Di sini WOLFSTAG menegaskan bahwa kerapuhan bukanlah kelemahan, melainkan inti dari kemanusiaan.
Meski masing-masing lagu berdiri sebagai kisah independen, ketiganya saling terhubung secara tematik. Agung Satria, vokalis WOLFSTAG, menjelaskan bahwa ‘PERISAI’ adalah “pintu masuk” menuju proyek besar mereka.
“EP ini adalah pembuka untuk ‘JEJAK’, karya berikutnya yang akan menyatukan seluruh narasi dalam album penuh,” ujarnya. Rencananya, ‘JEJAK’ akan menghadirkan empat lagu tambahan, melengkapi perjalanan tujuh babak yang menggabungkan musik dan filsafat hidup.
Didirikan pada April 2025, WOLFSTAG adalah hasil kolaborasi dua ego kreatif: Agung Satria (vokal) dan Teguh Prayoga (gitar). Keduanya mengaku tak ingin terpaku pada genre spesifik.
“Musik kami lahir dari ketegangan antara riff gitar yang kasar dan vokal yang intim. Ini adalah bentuk kejujuran kami,” tambah Teguh. Kolaborasi ini terlihat jelas dalam ‘PERISAI’, di mana harmoni antara instrumen rock yang gelap dan lirik puitis menciptakan atmosfer yang personal sekaligus universal.
Label Mulutcelaka Records, yang berlokasi di Purwokerto, menyebut EP ini sebagai “revolusi kecil” dalam dunia musik independen. “Di EP ini, WOLFSTAG berusaha menciptakan ruang untuk refleksi. Ini adalah langkah berani di tengah arus musik yang sering kali mengedepankan keseragaman,” kata perwakilan label tersebut.
‘PERISAI‘ kini tersedia di seluruh platform streaming. Bagi WOLFSTAG, karya ini adalah undangan untuk menyelami lapisan emosi yang sering terabaikan: keraguan, ketakutan, dan kerinduan akan makna.
Sebagaimana pesan dalam lagu “RUSA”, album ini mengingatkan bahwa terkadang, berlari bukan untuk menang, tetapi untuk menemukan diri dalam keheningan.