Connect with us

Flash News

Yas Budaya Resmi Kembali Ke Alone At Last

Diterbitkan

pada

Sekitar sepuluh tahun mengarungi derasnya arus musik di Indonesia, Alone At Last yang merupakan band punk rock asal Bandung, sempat memberi kabar mengejutkan tentang hengkangnya vokalis mereka, Yas Budaya, pada tahun 2013 yang lalu. Karena satu alasan tertentu, pada saat itu Yas sempat kehilangan passion dalam bermain musik. Keputusan tersebut banyak disayangkan oleh beberapa pihak seperti keluarga, teman musisi, dan para Stand Alone Crew.

Athink, Owie, serta Ubey sedikit gusar akan kepergian Yas. Mereka sempat berpikir apakah Alone At Last bisa terus melaju dengan tanpa kehadiran Yas digaris depan yang telah berjalan bersama-sama semenjak awal bermain musik. Saat itu Alone At Last pun sempat mencoba-coba beberapa nama untuk diajak latihan bersama mengisi posisi vokal yang ditinggalkan Yas.

Tidak ingin memutus tali silaturahmi meski sudah ditinggalkan, Alone At Last sempat mengajak Yas bertemu pada medio Februari 2014 untuk sekedar sharing. Seiring berjalannya waktu, Alone At Last merasa cukup dengan pencarian vokalis dan kembali mengajak Yas untuk bergabung lagi dengan Alone At Last sekitaran bulan April kemarin.

Beberapa sesi latihan bersama pun mereka jalankan dan semua proses kreatif mengalir begitu saja antara Alone At Last dengan Yas. Masa pemilu caleg pun menjadi lahan yang cocok bagi Yas untuk melimpahkan kegelisahannya lewat media musik. Selang beberapa waktu kemudian, pada saat May Day, Alone At Last merilis single “Rise For Freedom” dengan Yas kembali pada posisi vokal.

Namun, hingga saat itu pun Yas belum berani mengumumkan kembalinya ia ke Alone At Last secara langsung dan masih memikirkan lebih dalam. Dengan pertimbangan masak, akhirnya Yas dengan berbagai visi dan misi untuk menjadikan Alone At Last sebagai kekuatan baru menembus pasar Asia Tenggara, diumumkan secara resmi kembali ke Alone At Last.

Bila ada permulaan, demikian pun selalu terdapat akhir. Passion saya mendadak pupus, saya gusar dengan keadaan bukan karena ketidakpuasaan. Saya banyak bertanya kepada orang-orang terdekat, mereka memberi nasihat terbaik dan kebanyakan justru balik bertanya, Yakin mau keluar?” Yas sempat berujar demikian.

photo: notefromalmagetho.wordpress.com

1 Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *