International
Yojiro Noda Luncurkan Single “Pain Killer” Dari Album Wonder Boy’s Akumu Club
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2024/07/Yojiro-Noda.jpg&description=Yojiro Noda Luncurkan Single “Pain Killer” Dari Album Wonder Boy’s Akumu Club', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Yojiro Noda, vokalis dari band rock Jepang RADWIMPS, merilis single kedua dari proyek solonya yang berjudul “Pain Killer” pada hari ini. Lagu ini juga merupakan bagian dari album solonya, WONDER BOY’S AKUMU CLUB, yang akan dirilis pada 25 September mendatang. “Pain Killer” sudah bisa didengarkan melalui tautan ini.
Album debut dari proyek solo Yojiro akan berisi 13 lagu yang mencerminkan pengalaman pribadi sang musisi. Salah satu lagu dalam album ini adalah “EVERGREEN feat. kZm,” sebuah kolaborasi dengan rapper Jepang kZm, yang dirilis pada bulan April 2024.
Selain itu, album ini juga menyertakan “KATATOKI,” sebuah kolaborasi dengan rapper asal Amerika Serikat, J.I.D, yang menjadi bagian dari soundtrack video game “Like a Dragon Gaiden: The Man Who Erased His Name”.
Video musik untuk lagu “Pain Killer” sudah dirilis pada 13 September pukul 17.00 WIB. Video tersebut disutradarai oleh Kenta Suzuki dan watakemi, dan akan tersedia di berbagai platform streaming video. Sebagai pelengkap, edisi terbatas dari album WONDER BOY’S AKUMU CLUB akan hadir dengan kaos bergambar karakter AKUMU-KUN, yang didesain oleh Posuka Demizu, seorang manga artist dan ilustrator terkenal.
Karakter ini lahir dari ide Yojiro, yang ingin menyampaikan ekspresi musikalnya dalam bentuk visual melalui sosok yang mewakili kebebasan dan kreativitasnya dalam bermusik. Melalui brainstorming antara Yojiro dan Posuka, karakter AKUMU-KUN tercipta, melambangkan sosok Yojiro sebagai musisi yang tak terbatasi oleh genre atau aturan.
Dalam wawancara mengenai proses pembuatan albumnya, Yojiro berbagi cerita tentang perjalanan musikalnya. Dia mengatakan bahwa proyek solo ini adalah langkah pertamanya untuk mengeksplorasi sisi lain dari dirinya di luar RADWIMPS, band yang sudah ia ikuti sejak usia 15 tahun.
Meski RADWIMPS tetap menjadi bagian penting dari karir musiknya, Yojiro mulai bertanya-tanya bagaimana rasanya bereksperimen dengan genre-genre baru. Selama dua tahun terakhir, ia memanfaatkan waktu yang ada untuk bereksperimen dengan musik yang berbeda dan mencoba menciptakan sesuatu yang segar.
“Aku telah menjadi bagian dari RADWIMPS sejak aku remaja, dan band ini merupakan inti dari eksistensiku di dunia musik. Namun, aku mulai bertanya-tanya bagaimana rasanya menjelajahi genre lain dengan pendekatan musikalitasku yang sekarang. Selama dua tahun terakhir, setiap kali aku punya waktu luang, aku mulai mencoba membuat musik baru dan mengeksplorasi berbagai hal,” ungkap Yojiro
“Meskipun prosesnya berat dan sering kali membuatku ingin menyerah, pada akhirnya aku menyelesaikan 13 lagu ini. Ini adalah perjuanganku untuk menciptakan sesuatu yang baru, tetapi pada saat yang sama, itu sangat menyenangkan,” tambahnya.
Dalam proses pembuatan albumnya, Yojiro tidak terlalu fokus untuk menciptakan lagu yang sempurna, melainkan berusaha menyusun album yang utuh dan bermakna.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Kuwahara dan Takeda, yang berkontribusi dalam beberapa lagu, serta HOLLY, yang menginspirasi Yojiro untuk memulai proyek solo ini.
Dengan semangat kebebasan dalam bereksperimen, Yojiro Noda menghadirkan karya solonya yang penuh energi dan inovasi, mengajak pendengar untuk ikut serta dalam perjalanan kreatifnya yang baru.