International
Zack Tabudlo Berkolaborasi Dengan Violette Wautier Dalam Single “Turn Back Time”
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2023/11/Zack-Tabudlo-and-Violette-Wautier-1000x600.jpg&description=Zack Tabudlo Berkolaborasi Dengan Violette Wautier Dalam Single “Turn Back Time”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Setelah kesuksesan kolaborasi terakhir dengan Al James berjudul Gusto (Ingin), penyanyi- penulis Zack Tabudlo kembali dengan lagu baru berjudul “Turn Back Time”. Kali ini, Zack berkolaborasi dengan musisi Thailand Violette Wautier yang sedang naik daun, dan lagunya sudah tersedia di semua platform streaming.
Pengikut baru dari kedua musisi tersebut mungkin tidak mengetahui bahwa Zack dan Violette memulai karir mereka melalui kompetisi menyanyi The Voice Philippines dan Thailand. Meskipun keduanya gagal meraih gelar pemenang, Zack dan Violette terus mengejar karir musik masing-masing sejak kelulusan mereka dari acara tersebut.
“Dalam membuat musik, saya mengabdikan seluruh hidup saya. Saya telah mencoba selama 10 tahun dan tidak ada gebrakan sampai tahun ke-11 atau ke-12. Terkadang ada sedikit momen cemerlang, dan sekarang saya di sini. Saya tidak tahu bagaimana saya bisa berada di Thailand sekarang, bermusik dengan Violette, jadi ini suatu kehormatan,” Zack menceritakan tentang perjalanan musiknya yang seakan-akan penuh dengan berkah menjelang kolaborasi internasional ini.
“Saya mempunyai passion yang besar terhadap musik, jadi itulah yang membuat saya terus berjalan. Saya melakukan apa yang saya suka, dan saya selalu melakukan itu. Menurut saya, musik benar-benar telah membawa saya jauh, dan sekarang saya bisa bertemu dengan musisi, penulis, dan produser luar biasa ini, jadi saya sangat beruntung saat ini,” Violette menambahkan tentang perjalanan kariernya sendiri.
“Turn Back Time” adalah lagu tentang patah hati, dinyanyikan dari sudut pandang pasangan yang sedang bersakit hati pasca putus cinta. Liriknya, yang ditulis oleh Zack dan Violette, membawa kita melewati kerinduan dan penyesalan setelah meninggalkan hubungan yang telah diusahakan untuk diselamatkan.
“Saya berada di Thailand untuk berlibur ketika muncul sebuah ide bahwa mungkin saya bisa menulis lagu yang mirip dengan Pano, tetapi dengan sudut pandang seorang pria dan wanita yang sedang putus cinta,” Zack menceritakan tentang apa yang memotivasinya untuk menulis “Turn Back Time”.
Zack membuka lagunya, menyanyikan sudut pandang seorang kekasih yang masih bertanya- tanya apa kesalahannya meskipun dia telah “mencoba yang terbaik, mengira kaulah orangnya”. Dia bernyanyi tentang rasa putus asa yang dialami saat patah hati, sampai menginginkan hubungan yang bergejolak daripada menghadapi kesepian karena putus cinta.
Violette mengambil alih di verse kedua, menyanyikan sudut pandang seorang kekasih yang pasrah dengan nasib hubungan mereka. “Menyedihkan, kita benar-benar mengira kita akan bertahan lama,” Violette mengakhiri verse dengan sedih, dengan mahir menggunakan kelembutan suaranya untuk memperkuat rasa sakit hati dan penyesalan dalam liriknya.
Lagu ini mencapai klimaks yang menyayat hati dengan Zack dan Violette bernyanyi bersama, lantunan mereka dijamin akan membangkitkan kesedihan bahkan bagi pendengar yang paling bahagia. “Turn Back Time” menceritakan kisah perpisahan dari sudut pandang dua kekasih, dan baik Zack maupun Violette membuktikan kehebatan mereka dalan menulis lagu dan menyanyi dengan cara mereka memerankan bagian mereka dalam lagu tersebut.
Zack bernyanyi dengan rasa sakit yang luar biasa, menyuarakan rasa bersalah di verse-nya, sementara Violette bersenandung menyanyikan rasa sakit yang tertahan dari seseorang yang masih mencoba mencari jati dirinya sendiri setelah kehilangan cintanya. Jelas terlihat bahwa kedua kekasih itu masih saling merasa sakit dan merindukan satu sama lain, tapi takdir tidak berpihak. Mereka ingin memutar waktu kembali (turn back time), namun hidup terus berjalan dan memaksa mereka untuk terus maju.
“Seperti hubungan apa pun, ada momen indah yang Anda bagikan, tetapi ada juga rasa sakit di dalamnya,” Violette merangkum pesan lagu tersebut.
“Saya pikir siapa pun yang memiliki hubungan yang bertahan lama dapat memahami hal itu. Dan itulah yang benar-benar menginspirasi lagu ini – lagu ini sangat nyata dan meskipun menyakitkan dan meskipun Anda ingin suatu hubungan berhasil, terkadang hal itu tidak berhasil.” Ujarnya.
Kepada para penggemarnya, Zack berpesan “untuk selalu mengingat bahwa putus cinta tidak pernah mudah baik untuk pria maupun wanita. Selalu ada dua sisi dalam sebuah cerita dan satu-satunya cara untuk menyembuhkannya adalah dengan move on.”