Featured
An Intimacy ‘Departure’
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2016/04/sigmun.jpg&description=An Intimacy ‘Departure’', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Hari Sabtu, 2 April 2016 lalu menjadi momen istimewa bagi An Intimacy atas terselenggaranya edisi spesial bertajuk Departure. Diselenggarakan di tempat bersejarah yakni New Majestic (dulu bernama AACC), gelaran ini menjadi langkah selanjutnya dalam menghadirkan sembilan nama yang pernah tampil di An Intimacy ke panggung yang lebih besar.
Banyaknya penampil menjadikan acara berlangsung padat. Tepat pada pukul 16.00, band yang baru saja merilis album Traces of Dollface & Plots dalam bentuk digital, Littlelute, membuka acara. Dilanjut oleh unit britpop asal Cirebon, Good Morning Breakfast. Penonton semakin padat ketika kuartet indiepop ibukota, bedchamber menjajal panggung dengan lagu-lagu dari album Perennial. Kemudian ada grup math-rock, Ellipsis, yang tampil membawakan tiga lagu; “Helios”, “Closure” dan “Tigris”.
Muncul dengan kostum serba putih, Heals menjadi penampil berikutnya yang, sesuai janjinya, membawakan single terbaru bertajuk “Wave”. Selanjutnya ada Diocreatura yang merilis video klip dari lagu “Saat Langit Tanpa Awan”. Urutan berikutnya diambil oleh band yang bisa dibilang paling “senior” di antara deretan line-up malam itu, Polyester Embassy. Mereka berhasil mengajak penonton bernyanyi bersama di lagu-lagu yang memang sudah familiar di telinga, seperti “Polypanic Room” dan “Space Travel Rock N Roll”.
“Ini spesial. Tempat ini sangat bersejarah buat kami dan semoga bisa membawa cerita juga ke band-band yang main di sini. Semoga bakal ada Pure Saturday baru atau Mocca baru yang lahir dari tempat ini,” Ujar Ridwan Aritomo selaku bassist dari Poleyser Embassy. Haikal Azizi, Nurachman Andika, Mirfak Prabowo, dan Pratama Kusuma Putra yang tergabung dalam Sigmun menghibur penonton dengan nomor-nomor seperti “Ozymandias”, “Vultures”, “Devil in Disguise”, hingga “Red Blood Sea”. Lalu tampil sebagai pamungkas, adalah Under The Big Bright Yellow Sun yang tampil dengan drummer terbarunya yaitu Harry Koi (Ansaphone/Space and Missile).
photo: Doc. An Intimacy | word: Dwi Lukita