New Albums
Anti Squad Mengenang Kepergian Sang Vokalis Melalui Album “The Ordinary People”
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2024/11/Anti-Squad.jpg&description=Anti Squad Mengenang Kepergian Sang Vokalis Melalui Album “The Ordinary People”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Hidup adalah perjalanan panjang yang penuh dengan pertemuan dan perpisahan, begitu pula dengan persahabatan dan persaudaraan yang datang silih berganti. Perjalanan inilah yang kini harus dihadapi oleh band Anti Squad, yang telah berdiri sejak 1998 di Jakarta.
Pada 12 Oktober 2024, Anti Squad harus menerima kenyataan pahit ketika vokalis mereka, Syamsul Hadi, meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya. Kepergian Hadi membawa duka mendalam bagi band dan para penggemarnya, terlebih karena ia meninggalkan band saat mereka sedang bersiap untuk merilis album terbaru.
Album terbaru Anti Squad bertajuk ‘The Ordinary People’ rencananya akan dirilis oleh Psychocandy Records dalam format kaset. Album ini terdiri dari tiga lagu remake, menampilkan aransemen baru dari karya lama Anti Squad.
Bayu, gitaris Anti Squad, mengungkapkan bahwa album ini menjadi persembahan terakhir Hadi bagi band dan para penggemarnya. “Album The Ordinary People’ ini bisa disebut sebagai persembahan terakhir dari almarhum kepada Anti Squad dan pendengar kami,” ujar Bayu penuh haru.
Proses rekaman album ini berlangsung cepat dan intensif. Selain anggota inti yang terdiri dari Bayu (gitar), Robee (gitar), Budi (bass), dan Hadi (vokalis), proses rekaman juga melibatkan tiga musisi tambahan: Yan (gitar), serta Mpe dan Ketu sebagai pengisi drum.
Kolaborasi para musisi ini berhasil menghadirkan aransemen yang matang dan dinamis. Hadi sendiri sempat menyampaikan kepada pihak label bahwa rilisan kali ini memiliki kualitas yang lebih solid berkat kolaborasi intens di antara para anggota band.
“Album ini lebih kuat dari sisi aransemen dan sound, ditambah dengan vokal Hadi yang begitu powerful. Kaset ini merekam fase baru dalam perjalanan musik Anti Squad,” ungkap Nuki dari Psychocandy Records.
Kepergian Hadi memang meninggalkan ruang kosong yang sulit diisi, namun Anti Squad berkomitmen untuk melanjutkan warisan yang telah ia bangun bersama band.
Pada 27 Oktober, Anti Squad tampil dalam sebuah acara penghormatan khusus untuk mengenang Hadi. Mereka juga dijadwalkan untuk tampil di acara serupa di Bandung pada akhir November mendatang. Bagi band ini, Hadi adalah sosok yang tidak hanya membesarkan Anti Squad dengan suaranya yang khas, tetapi juga dengan semangat persahabatan dan ketulusan yang ia tunjukkan kepada siapa pun yang berhubungan dengannya.
“Hadi sudah merintis perjalanan Anti Squad dari 1998 hingga sekarang. Kami ingin menjaga warisannya sebagai sosok yang baik, penuh semangat, dan bersahabat dengan siapa saja. Kami merasa terikat dengan itu dan berkomitmen untuk menjaga semangat tersebut,” ujar Budi, bassist Anti Squad.
Album ‘The Ordinary People’ menjadi tanda cinta dan dedikasi Hadi yang terakhir kepada para penggemarnya, menampilkan warna baru dari karya lama band ini.
Kepergiannya mungkin menjadi akhir dari satu bab dalam perjalanan Anti Squad, namun band ini akan tetap berkarya dan menjaga semangat yang Hadi tinggalkan.
Anti Squad kini bertekad untuk meneruskan perjalanan musikal mereka, membagikan warisan Hadi, dan menjaga semangat kebersamaan yang telah menjadi ciri khas mereka sejak awal berdiri.
Dengan karya ini, Anti Squad berharap para penggemar akan terus mengingat Hadi dan menikmati musik mereka, yang kini membawa makna lebih mendalam dan personal.