Gig Review
Avenged Sevenfold Live in Jakarta: All Hail Sevenfold
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
&description=Avenged Sevenfold Live in Jakarta: All Hail Sevenfold', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Sore hari di Minggu (18/1) kawasan Senayan di Jakarta terlihat menghitam seketika. Dengan suasana awan yang cukup mendung kala itu, kumpulan orang-orang berpakaian serba hitam dengan artwork tengkorak dan kelelawar mayoritas terlihat berjalan berbondong-bondong menuju satu titik, yaitu pelataran Parkir Timur Senayan. Suasana heavy metal menyelimuti Jakarta untuk konser cadas perdana di tahun 2015 ini.
Avenged Sevenfold yang kini dinaungi oleh M. Shadows, Synyster Gates, Zacky Vengeance, Johnny Christ serta Arin Ilejay hadir untuk kesekian kalinya menyapa para penggemar di Indonesia, khususnya Jakarta. “Kami cinta Indonesia, para penggemar disini sangat mendukung perjalanan musik kami,” adalah ungkapan yang keluar langsung dari mulut Zacky Vengeance ketika sesi press conference satu hari sebelum pentas ketiga Avenged Sevenfold di Jakarta ini dihelat.
Ketika pintu gerbang masuk dibuka, ribuan penggemar Sevenfold pun segera berduyun-duyun menuju destinasi mereka dengan tertib, ada yang menempati sisi VIP Festival dan Regular Festival, mereka masuk dengan cukup tertib. Tak seberapa setelah langit Jakarta kian menggelap karena sudah masuk malam hari, para pemuda asal California yang ditunggu-tunggu pun akhirnya mengambil alih singgasana pentas.
Sayatan gitar tek-tok antara Zacky Vengeance dan Synyster Gates masih memiliki energi yang sama seperti saat Avenged Sevenfold menghentak Jakarta di tahun 2007 dan 2008. Keduanya adalah nyawa utama penghasil melodi-melodi terbaik dari Avenged Sevenfold. Johnny Christ yang tampil urakan juga terlihat sangat padu dengan drummer Arin Ilejay. Kredit khusus bagi Arin Ilejay, ia membuktikan bahwa dirinya memang pantas menggantikan peran Mike Portnoy sebagai penjaga tempo.
Yang paling terlihat gagah malam itu tidak lain dan tidak bukan adalah M. Shadows. Pentolan Avenged Sevenfold ini juga seakan memberi sinyal bahwa dirinya belum habis. Sempat mengalami cidera di pita tenggorokan beberapa waktu lalu, ternyata M. Shadows masih prima melantunkan nomor-nomor cadas macam “Shepherd of Fire”, “Critical Acclaim”, “Welcome to the Family”, “Hail to the King”, “Beast and the Harlot”, “Buried Alive”, “Seize the Day”, “Nightmare”, “Chapter Four”, hingga “Almost Easy”.
Tidak begitu jauh berbeda dengan konser-konser lainnya, penonton yang datang tidak cukup puas setelah Avenged Sevenfold menggeber mereka dengan hits-hits andalan tersebut. Teriakan “we want more” berkali-kali menggema. Dan Avenged Sevenfold tahu betul bagaimana cara memanjakan penggemar mereka. Di akhir set, segera saja mereka membawakan “Unholy Confession”, “Bat Country” sampai “A Little Peace Of Heaven”. Double encore!
photo: Amozy Audrey