Connect with us

Flash News

Brian Wilson, Pendiri The Beach Boys Tutup Usia

Profile photo ofrafasya

Diterbitkan

pada

Brian Wilson
Brian Wilson / thebeachboys.com

Brian Wilson, ikon legendaris The Beach Boys dan pelopor musik pop modern, meninggal dunia pada usia 82 tahun, seperti yang diumumkan oleh keluarganya pada Rabu, 11 Juni 2025.

Kami sangat berduka untuk mengumumkan bahwa ayah tercinta kami, Brian Wilson, telah berpulang,” tulis anak-anaknya dalam sebuah pesan resmi yang dibagikan di media sosial. Mereka meminta agar publik dan media menghormati privasi keluarga selama masa berduka ini, dan menutup pesan dengan ungkapan cinta dan salam, “Love & Mercy”.

Wilson, yang lahir pada 20 Juni 1942 di Inglewood, California, dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang keras, dengan ayah yang dikenal bersikap abusif secara psikologis dan fisik sepanjang hidupnya. Namun, pengalaman masa kecil yang sulit ini justru menginspirasi bakat musiknya.

Bersama saudara-saudaranya, Dennis dan Carl, serta sepupu dan teman-temannya, ia mendirikan The Beach Boys pada awal 1960-an. Lagu-lagu seperti “Surfin’ USA”, “I Get Around”, “California Girls”, dan “Good Vibrations” tidak hanya menduduki puncak tangga lagu, tetapi juga membentuk budaya pop Amerika pada masa itu.

Penampilan The Beach Boys

Brian tampil bersama The Beach Boys (credit: NBCU Photo Bank/NBCUniversa)

Di usia 23 tahun, Wilson menciptakan dan memproduksi album legendaris ‘Pet Sounds’ (1966), yang dianggap sebagai puncak kreativitasnya. Album ini menginspirasi The Beatles, terutama karya mereka “Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club Band”, dan dipuji oleh Paul McCartney sebagai salah satu karya favorit sepanjang masa.

Namun kesuksesannya tidak lepas dari perjuangan mental yang berat. Pada tahun 1964, Wilson mengalami gangguan saraf yang memaksanya untuk mundur dari tur, dan ia kemudian bekerja di belakang layar sebagai komposer dan produser. Ia berjuang melawan gangguan schizoaffective dan bipolar, serta selama dekade 1970-an, ia menghadapi kecanduan alkohol dan obat-obatan yang semakin memperburuk kondisinya hingga ia hampir terisolasi dari dunia luar.

Di pertengahan tahun 1970-an, terapis yang kontroversial, Eugene Landy, menjadi sosok yang sangat berpengaruh dalam kehidupan Wilson. Ia mengendalikan hidup Wilson secara ekstrem, mencampuri berbagai aspek baik profesional maupun pribadi. Pengaruh dan intervensi Landy berlangsung hingga tahun 1991, ketika hubungan profesional dan hukum mereka akhirnya diputuskan, secara resmi mengakhiri kendali Landy.

Setelahnya, Wilson perlahan bangkit. Ia merilis album solo pada tahun 1988 dan berhasil menyelesaikan proyek ‘Smile’, yang dirilis sebagai album solo pada tahun 2004, sebuah rekonstruksi dari karya legendaris yang pernah ia buat bersama Van Dyke Parks. Sepanjang kariernya, ia telah menjual lebih dari 100 juta rekaman dan masuk ke dalam Rock and Roll Hall of Fame pada tahun 1988.

Kehidupan pribadi Wilson juga penuh warna. Ia telah menikah dua kali, memiliki tujuh anak, dan merasakan kesedihan yang mendalam saat kehilangan istri keduanya, Melinda Ledbetter, pada Januari 2024.

Kematian Melinda, yang juga merupakan perawat dan manajernya, membuat kondisi kesehatan mental Brian semakin memburuk, yang berujung pada penetapan konservatorsi terhadap dirinya pada Mei 2024, setelah didiagnosis dengan gangguan neurokognitif mirip demensia.

Brian Wilson dan Melinda Ledbetter

Brian Wilson dan Melinda Ledbetter (brianwilson.com)

Manajer lamanya, Jean Sievers, dalam pernyataan kepada Rolling Stone, memuji kontribusi luar biasa Wilson: “Brian telah memberikan begitu banyak kepada dunia melalui musik, semangat, dan kekuatannya. Ia adalah sosok yang lembut namun juga seorang pesaing yang tangguh. Tuhan benar-benar menciptakan Brian Wilson dengan cara yang istimewa. Pesannya tentang cinta akan hidup selamanya melalui musiknya.”

Belasungkawa mengalir dari para musisi dan sahabat. Ronnie Wood dari The Rolling Stones menyatakan bahwa dunia sedang berduka, sementara Martin Ware dari Heaven 17 menyebutnya sebagai “seorang jenius”. Nancy Sinatra mengenang bahwa “musiknya akan hidup selamanya saat ia menjelajahi alam semesta dan seterusnya”. Questlove memuji karya ‘Pet Sounds’ sebagai bentuk seni dari kesedihan yang sulit diungkapkan: “Brian Wilson”.

Sean Ono Lennon, putra John Lennon dan Yoko Ono, juga memberikan penghormatan: “Hanya sedikit orang yang memengaruhi saya seperti dia. Dia adalah Mozart Amerika kita. Jenius unik dari dunia lain,” ungkap Sean.

Artis lain seperti Steve Jones, Zooey Deschanel, Hamilton Leithauser, Doves, dan Paddy Considine juga menyampaikan penghormatan pribadi, mengenang momen kebersamaan dan karya luar biasa Wilson.

Warisan musikal Wilson tidak hanya tertinggal dalam katalog rekaman; film biografi “Love & Mercy” (2014) menggambarkan hubungan emosional antara Brian dan Melinda, yang diperankan oleh Paul Dano dan Elizabeth Banks.

Sementara itu, dokumenter Netflix dan PBS serta film “Brian Wilson: Long Promised Road” (2021) menampilkan kisah hidupnya secara intim. Album country yang sempat terlupakan dari tahun 1970-an, ‘Cows In The Pasture’, dijadwalkan untuk dirilis pada 2025.

Brian Wilson di usia 82 Tahun

Brian Wilson tutup usia di umur 82 Tahun (brianwilson.com)

Melalui ratusan lagu dan inovasi, Brian Wilson merevolusi musik pop, mengubah kesederhanaan menjadi kanvas ekspresi emosional dan sonik yang kompleks. Karyanya tetap hidup dalam harmoni suara yang telah menginspirasi generasi demi generasi. Meskipun tubuhnya telah tiada, jiwanya tetap bergema dalam setiap nada yang diciptakannya.

Kepergian Brian Wilson adalah kehilangan yang mendalam bagi dunia. Sebagai seorang ikon budaya dan pembaharu artistik, kelembutan jiwanya terpancar melalui melodi-melodi abadi yang ia ciptakan. Namun seperti yang pernah ia ungkapkan dalam lagu-lagunya, cinta dan musiknya akan terus bergetar, memberikan harapan dan keindahan bagi siapa saja yang bersedia membuka hati.

YouTube Video
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *