HOMECOMING : Celebrating Mocca’s 25th Anniversary Baca Infonya Disini×
Connect with us

Articles

Cara Alternatif Sebarkan Musik Secara Mandiri

Diterbitkan

pada

IMG_1184

(Foto: Angkuy)

Musik yang kita buat akan terhambat penyebarannya jika hanya disimpan di komputer kita sendiri. Jika musik yang ditulis ingin tersebar dan didengarkan banyak orang, harus disebarkan seluas-luasnya kepada khalayak. Ini adalah rumusan pasti, semakin luas menyebarkan musik, semakin luas kesempatan orang mendengarkannya.

Berbagai cara untuk menyebarkan musik bisa dilakukan oleh musisinya sendiri atau pun melalui pihak-pihak yang telah mengerti dan terjun langsung dalam sebuah management.

Sesungguhnya, dengan perkembangan teknologi, musisi atau siapapun bisa menyebarkan musiknya secara mandiri. Sekarang tidak perlu lagi menunggu lama atau harus terikat dengan sebuah label untuk mengenalkan dan menyebarkan musik.

Berbagai cara penyebaran musik sudah dibentuk dalam rangkaian metode distribusi. Media adalah salah satu tempat yang paling berharga untuk menyebarkan musik kita. Beruntung lah saat ini banyak media yang menghancurkan sistem baku tentang penyajian musik dari pihak atau kelompok tertentu. Saat ini, siapapun yang memiliki musik yang ‘bagus’ punya hak yang sama untuk menjadi materi di dalam media massa.

Entah itu dari label ‘besar’ atau label ‘kecil’ atau pun tanpa label sekalipun. Media massa saat ini sudah mulai terbuka dengan hal ini. Tetapi jika masih mendapatkan kendala dari media massa, khususnya konvensional, yang mungkin saja mendapatkan ‘rangkulan’ khusus dari sebuah label ‘besar’, memang akan sulit untuk tembus dan masuk ke dalamnya. Apalagi dengan jenis musik yang segmented.

Selalu ada jalan. Selalu ada strategi yang bisa dilakukan. Ada beberapa cara alternatif untuk mulai menata dan merencanakan secara mandiri dalam penyebaran musik. Secara online maupun offline, kita bisa mencobanya dan memahami strukturnya yang bisa kita jalankan dan terapkan sebagai sistem distribusi.

Dunia online sangat dinamis, kita perlu merunut dan membentuk pola sendiri supaya target audience-nya sesuai dengan yang kita harapkan.

Myspace saat ini punya kelemahan, dan banyak orang yang berkumpul di Soundcloud. Soundcloud adalah salah satu media yang memiliki fitur audio yang bagus. Dalam artian Soundcloud memiliki buffering yang cepat untuk mengakses audio. Jadi memiliki akun di Soundcloud akan menjadi salah satu pilihan terbaik.

Audience akan dimudahkan untuk menikmati musik melalui buffering yang cepat. Tidak perlu menunggu lama, audience akan cepat mencari musik-musik baru yang menjadi referensinya. Selain itu, Soundcloud memiliki fitur ’embed’ yang memungkinkan kita untuk menempelkan media player dari musik kita di berbagai halaman digital lain.

User Soundcloud seperti halnya user music web lainnya terdiri dari berbagai kalangan. Terdiri dari musisi, label owner, event organizer, venue owner, journalist, fans, film maker, video artist dan lain-lain. Sehingga banyak kemungkinan bagi musik kita untuk menjadi salah satu lagu favorit mereka dan besar kemungkinan untuk tersebar sangat luas.

Selain Soundcloud, masih banyak yang bisa dijadikan pilihan. Bandcamp, Reverbnation, Last FM dan lain-lain. Namun cara maintenance-nya hampir sama. Coba lah untuk menyebarkan musik kita ke dalam forum-forum musik atau MP3 blog seperti IODA, The Orchard, IRIS, Tunecore, Hypem Machine, atau unsignedbandweb atau forum-forum segmented by genre.

MP3 blog menjadi pilihan yang paling menarik karena mempunyai 5 alasan yang menjadi kekuatannya. MP3 blog mempunyai visitor tetap, mereka adalah audience yang secara regular mencari referensi dan menikmati musik sebagai the real audience.

Mereka adalah tastemaker yang kuat. Mereka memiliki pengalaman dan referensi yang banyak untuk menilai sebuah musik yang baru. Mereka ‘haus’ akan sesuatu yang baru. Mereka mempunyai kecenderungan membeli secara langsung kepada musisinya atau label lewat blog daripada di iTunes (jika kasusnya penjualan digital).

Jika pilihan ini menjadi sesuatu yang kompleks, pilih lah cara distribusi musik lewat netlabel. Netlabel memiliki jaringan yang sangat besar dan kuat.

Netlabel merupakan record label yang bersifat virtual, sistem dan caranya sama dengan record label konvensional. Namun netlabel memiliki media dan fokusnya di dunia digital. Mulai dari promosi, distribusi dan presentasi berada di digital. jaringan netlabel terbentuk oleh MP3 bloggers, journalist, fans, music enthusiast, musisi, label, layer, digital artist, new media artist dan banyak lagi.

Yang perlu jadi keuntungan dari netlabel adalah jejaring yang sangat massive dalam penyebaran musik. Hampir setiap netlabel di dunia terjaring dalam sebuah forum dan tertata dalam sebuah katalog yang bisa kita filter sesuai dengan asal negara atau pun genre musik.

Selain itu yang mengagumkan adalah kecenderungan untuk membebaskan musiknya dalam hal distribusi. Free (bebas, bukan tentang gratis) music terjadi dalam ruang lingkup netlabel. Simak lah beberapa forum dan katalog netlabel seperti Phlow, clongclongmoo, freemusicarchive atau pun di Indonesia ada indonesiannetlabelunion.

Setelah semuanya terpasang di dalam digital audio tools tadi, akan lebih maksimal jika kita menyebarkan eksistensi kita ke media massa. Jika media massa konvensional seperti media cetak menjadi kendala, masih banyak ratusan atau bahkan ribuan media cetak digital yang akan dengan senang hati menyajikan musik atau proyek musik kita di dalamnya.

Salah satu yang menjadi alternatif untuk menembus ini adalah melalui sebuah press release. Pada dasarnya, media membutuhkan informasi untuk disajikan kepada khalayak.

Keterbatasan orang yang bekerja di media massa tersebut menyebabkan keterbatasan juga dalam penggalian informasi. Tidak ada salahnya jika pihak musisi atau management sebuah proyek musik yang mengirimkannya kepada media massa, lalu mereka mengolahnya.

Indonesia memiliki media online yang sangat variatif. Mulai dari bentuk perusahaan ‘besar’ sampai DIY. Berhubungan lah dengan mereka. Press release menjadi media transfer informasi yang akan di komunikasikan secara massal melalui media.

Banyak informasi yang bisa digali, single, album, EP, cover, remix, tour, dan lain-lain. Jangan simpan musik dan informasi yang dimiliki, sebarkan secara luas melalui berbagai media. Tuntun lah paket tersebut melalui press release dengan hubungan secara official atau pun personal.

Semakin banyak dan luas hubungan yang dimiliki, semakin cepat dan luas musik tersebar. Jika ada 100 orang tidak menerima musiknya, ada 1000 atau bahkan jutaan orang yang akan menerimanya di luar sana. Sebarkan!

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *