New Tracks
Cuacamendung Hadirkan Lanskap Emosional Di Single “Hope in Bitterness”

- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2025/04/cuacamendung-band.jpg&description=Cuacamendung Hadirkan Lanskap Emosional Di Single “Hope in Bitterness”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Cuacamendung merupakan grup musik post-rock yang mengusung aransemen bernuansa atmosferik, menciptakan lanskap emosional melalui lapisan suara harmonis dan dinamis. Band ini lahir pada 2010 dari keresahan bersama akan minimnya ruang ekspresi untuk musik instrumental yang mampu menghadirkan karya multi-interpretasi tanpa terikat narasi verbal.
Jejak awal mereka dimulai dengan merilis EP perdana tanpa judul pada 2011 yang memuat tiga lagu instrumental. Rilisan ini menjadi fondasi eksplorasi musikalitas mereka yang terus berkembang hingga kini, meski telah melewati lebih dari satu dekade.
Setelah sempat vakum sejak 2016, Cuacamendung kembali bangkit pada 2023 dengan formasi baru: Muhammad Trida dan Bisma Abiyanda pada gitar, Raul Yulian di bass, serta Rizal Perdana yang mengisi drum. Keputusan ini dipicu oleh tawaran kolaborasi dengan Sindikat Sinema untuk mengisi sesi TOKOTIKO Live Session, yang menjadi momentum kebangkitan kreatif mereka.
Dua tahun kemudian, tepatnya 2025, mereka resmi bergabung dengan Muara Records, label independen asal Samarinda, untuk merilis single bertajuk “Hope in Bitterness” beserta tiga trek live dari sesi TOKOTIKO dalam format CD. Rilisan terbatas ini dirancang khusus untuk perayaan Record Store Day Samarinda pada 25 April 2025, dengan desain sampul karya kolaborasi Sekoci Bumi.
“Hope in Bitterness” menandai babak baru Cuacamendung setelah jeda panjang berkarya. Lagu ini merefleksikan harapan yang bertumbuh perlahan dari masa vakum, sekaligus menjadi gerbang menuju fase eksplorasi musikal yang lebih matang.
Dibuat dan diaransemen secara kolektif oleh seluruh personel, proses produksinya melibatkan Muhammad Trida sebagai penata suara, mixing, dan mastering, dengan rekaman dilakukan di studio milik band. Rilisan ini juga menampilkan sentuhan visual dari ilustrator Reza Aryanda Manggala Yudha dan desainer grafis Karla Anisa Putri.
Tanpa lirik verbal, lagu ini menyuguhkan dinamika emosi yang kompleks—mulai dari ketenangan, keraguan, hingga semangat yang merambat pelan. Cuacamendung sengaja membiarkan ruang kosong bagi pendengar untuk merajut cerita sendiri, khususnya seputar narasi harap dalam kepahitan.
Bagi mereka, “Hope in Bitterness” adalah kompas yang mengarahkan pada proyek EP mendatang. Album tersebut dirancang sebagai perjalanan musikal utuh dengan pendekatan produksi lebih detail, mengeksplorasi kedalaman setiap instrumen.
Single ini akan tersedia di berbagai platform digital seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music pada 25 April 2025 pukul 10.00 WITA.
Dengan menggandeng Muara Records, Cuacamendung ingin mengajak pendengar menyelami keintiman musik instrumental yang sarat makna, membuktikan bahwa ruang tanpa kata justru mampu membawa cerita yang lebih universal.