“Dansa Melirih”, EP Terbaru Geura Untuk Mereka Yang Sedang Berada Di Titik Terlelah

Muhammad Wisnu Yudistira, yang lebih dikenal dengan nama panggungnya Geura, segera merilis EP terbaru bertajuk “Dansa Melirih” melalui Gandara Records pada Jumat (20/12).

Nama Geura memiliki makna personal, terinspirasi dari panggilan kecil sang kekasih yang memberinya keberanian untuk mulai menulis dan memproduksi lagu-lagunya sendiri. Sebagai bentuk penghargaan tertinggi untuk sang kekasih, ia memilih nama tersebut sebagai identitasnya dalam berkarya, dengan ejaan Sunda yang khas.

Sebelum perilisan EP ini, Geura telah lebih dulu memperkenalkan single “Setelahnya” pada 15 November 2024 sebagai pembuka menuju tema besar “Dansa Melirih”. Tajuk tersebut mengandung filosofi tentang bagaimana manusia menjalani kehidupan—terus berdansa dengan indah meski dalam keadaan terluka dan bersedih.

Lagu-lagu dalam EP ini mengajak pendengar untuk tetap menikmati hidup, walaupun dipenuhi kesulitan dan rasa sakit. Pesan utama dari karya ini adalah untuk bertahan, menerima segala kesedihan, dan percaya bahwa semua akan berlalu sesuai janji-Nya.

“Dansa Melirih” menghadirkan ragam genre musik, mulai dari pop modern, folk, hingga ballad, dengan dominasi permainan bass yang dinamis serta iringan gitar ber-chorus dan vibrato yang memberikan kesan lembut dan menenangkan.

Semua lagu di dalamnya disusun untuk menciptakan atmosfer santai, dengan vokal Geura yang hangat dan nyaman, sehingga mampu mengundang pendengar untuk rileks sambil merenungkan pesan-pesan mendalam di setiap liriknya.

EP ini terdiri dari enam lagu, yaitu “Setelahnya”, “Biarkan Begini”, “Untuk Kita”, “Tahukah Kamu?”, “Maaf”, dan “Terabaikan”. Setiap lagu memiliki kisah dan pesan unik, namun tetap berpegang pada tema besar tentang menghadapi kesulitan dengan hati yang tabah.

Geura berharap karya ini dapat menjadi teman bagi siapa saja yang merasa lelah dengan perjalanan hidup dan kisah cinta mereka, baik dalam hubungan dengan pasangan, keluarga, sahabat, maupun hal-hal lain yang patut dicintai.

Melalui “Dansa Melirih”, Geura juga ingin menyampaikan bahwa tidak ada yang salah dengan kesedihan dan air mata. Lagu-lagunya mengajak pendengar untuk menerima rasa sakit, menangis jika perlu, dan melepaskan beban emosional yang menekan.

Pesan yang tersirat dalam karya ini adalah tentang keberanian untuk menjalani hidup dengan tegar, menikmati setiap momennya, dan percaya bahwa segalanya akan membaik seiring waktu. Jika akhir yang diinginkan belum tiba, Geura mengingatkan untuk tetap bersabar dan percaya bahwa kehidupan yang lebih indah pasti akan hadir.

Sebagai seorang solois yang terus mengembangkan identitas musikalnya, Geura berhasil menciptakan EP yang tidak hanya menenangkan, tetapi juga menguatkan hati para pendengarnya.

“Dansa Melirih” menjadi bukti bahwa musik dapat menjadi medium untuk menyampaikan rasa syukur, harapan, dan kekuatan, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun.