Linkin Park : FROM ZERO WORLD TOUR 2025 Baca Infonya Disini×
Connect with us

Music News

Foo Fighters Dan Donald Trump Ribut Karena Pemakaian Lagu Tanpa Izin Saat Kampanye

Diterbitkan

pada

Oleh

Foo Fighters
Photo Instagram/@Foo Fighters

Donald Trump kembali terlibat kontroversi terkait penggunaan lagu tanpa izin dalam kampanye Pilpres AS. Kali ini, calon presiden dari Partai Republik ini berselisih dengan band rock legendaris Foo Fighters setelah menggunakan lagu mereka yang berjudul “My Hero” dalam kampanye di Glendale, Arizona, pada Jumat (23/8). Penggunaan lagu ini memicu reaksi keras dari band tersebut.

Dalam sebuah unggahan di platform X (sebelumnya Twitter), Foo Fighters menyatakan dengan tegas bahwa mereka tidak pernah memberikan izin penggunaan lagu “My Hero” kepada tim kampanye Trump. Bahkan, perwakilan band menyampaikan bahwa jika ada royalti yang dihasilkan dari penggunaan lagu ini, seluruhnya akan disumbangkan untuk kampanye Kamala Harris dan Tim Walz. Mereka dengan jelas menolak segala keterlibatan dengan kampanye Trump.

Foo Fighters tidak dimintai izin, dan jika diminta, mereka tidak akan memberikannya,” ungkap perwakilan band, seperti dilaporkan Variety pada Senin (26/8). “Setiap royalti yang diterima dari penggunaan lagu band milik kami ini akan disumbangkan ke kampanye Harris/Walz,” lanjutnya.

Menanggapi pernyataan Foo Fighters, Steven Cheung, juru bicara Trump, membantah tuduhan tersebut. Cheung mengklaim bahwa tim kampanye Trump telah memperoleh lisensi untuk memutar lagu “My Hero” selama kampanye. Dalam cuitannya, Cheung bahkan menyindir Foo Fighters dengan menyelipkan beberapa judul lagu mereka dalam pernyataannya.

Times Like These menjadi penting, jadi jangan menjadi Pretender, @foofighters,” tulis Cheung melalui akun X @TheStevenCheung, mengutip dua judul lagu Foo Fighters dalam sindirannya.

Kontroversi dengan Foo Fighters ini bukan yang pertama bagi Trump dalam hal penggunaan lagu tanpa izin selama kampanye Pilpres AS 2024. Sebelumnya, Trump juga mendapat kecaman dari Celine Dion setelah menggunakan lagu “My Heart Will Go On” tanpa izin saat kampanye di Montana. Keluarga mendiang musisi R&B legendaris Isaac Hayes juga mengajukan tuntutan terhadap Trump karena menggunakan lagu tanpa izin dalam kampanye politik.

Selain itu, tim kampanye Trump juga dituding menggunakan lagu “Freedom” milik Beyonce tanpa izin dalam sebuah video kampanye tak resmi. Pada 20 Agustus, Steven Cheung sempat mengunggah video yang memperlihatkan Trump turun dari pesawat diiringi lagu “Freedom” milik Beyonce. Namun, unggahan tersebut kemudian dihapus, menambah panjang daftar musisi yang keberatan dengan penggunaan karya mereka dalam kampanye politik Trump.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *