New Albums
Fry. Rilis EP Perdana ‘Crush Complex’, Angkat Kisah Crush Dan Situationship

- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2025/02/Fry.jpg&description=Fry. Rilis EP Perdana ‘Crush Complex’, Angkat Kisah Crush Dan Situationship', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Pada 14 Februari 2025, penyanyi-penulis lagu Yemima Frian, yang lebih dikenal dengan nama panggung Fry., merilis proyek musik perdana bertajuk ‘Crush Complex’ di seluruh platform musik digital. Dengarkan di tautan ini.
EP ini hadir melalui kolaborasi dengan label rekaman indie maniasonic, dengan dukungan kreatif dari produser Sekar Astiari dan Tabitha Atmodjo. ‘Crush Complex’ menghadirkan lima lagu yang mengusung tema universal seputar ketertarikan (crush) dan hubungan ambigu (situationship), dikemas melalui narasi musikal yang intim dan relatable.
Lagu utama EP, “Are You Fine?”, menjadi pusat perhatian dengan cerita unik: pertanyaan reflektif kepada sahabat yang terjebak dalam ketertarikan terhadap seseorang yang dianggap tidak tepat. Fry. menggambarkan lagu ini sebagai dialog langsung dengan crush-nya sang sahabat.
Dalam dua bait pertama, ia menyuarakan kegelisahan sebagai pihak ketiga yang melihat ketidakcocokan, meskipun awalnya hubungan tersebut terlihat baik-baik saja. Kalimat penutup bait, “…the things that I’ve foreseen”, menjadi simbolik bagaimana seorang sahabat sering kali mampu melihat tanda-tanda negatif yang luput dari perhatian orang yang sedang jatuh cinta.
Inspirasi lagu ini, menurut Fry., berakar dari pengalaman sehari-hari. “Banyak teman curhat tentang kisah cinta mereka, dan tak jarang saya bertanya, ‘Kenapa dia suka sama orang ini?’” ujarnya. Fenomena inilah yang mendorongnya menciptakan “Are You Fine?” sebagai bentuk empati sekaligus kritik halus terhadap dinamika hubungan yang tidak sehat.
Secara keseluruhan, ‘Crush Complex’ dirancang untuk merekam seluruh fase emosional dalam menjalani ketertarikan, mulai dari tahap awal hingga akhir yang pahit.
“Awalnya cuma naksir, terus jadi HTS-an (hubungan tidak jelas), eh ujung-ujungnya malah berantakan,” tutur Fry. sembari tertawa. “EP ini ingin menggambarkan semua sisi suka sama seseorang, baik manis maupun getir. Di akhir, kami tutup dengan lagu ceria sebagai pengingat bahwa semuanya akan baik-baik saja.”
Proses produksi “Are You Fine?” dimulai dari demo sederhana Fry. yang hanya terdiri dari melodi keyboard dan ritme drum dasar. Produser Tabitha Atmodjo lantas menyuntikkan riff gitar elektrik yang menjadi hook lagu, sementara Sekar Astiari memperkaya nuansa elektronik melalui synth layers, sampel drum, dan vocal chops. Kolaborasi keduanya menghasilkan perpaduan unik antara elemen akustik dan digital: denting bass Tabitha berpadu dengan soundscape futuristik khas Sekar.
Di bagian vokal, Fry. sengaja mempertahankan warna suara soothing-nya. Efek plate reverb dan delay pada verse dan bridge menciptakan atmosfer intim, sementara chorus dihadirkan dengan lapisan vokal dramatis dan reverb besar untuk menegaskan emosi grandiose. “Kami ingin chorus terasa megah, seperti ledakan perasaan yang tertahan di verse,” jelas Sekar.
‘Crush Complex’ dibuka dengan “Attention”, lagu tentang keinginan mendapat perhatian sang crush, diikuti “Are You Fine?” sebagai pusat kisah. “Retrograde” menggambarkan situationship yang mandek bahkan mundur akibat konflik, sementara “About You” menceritakan momen pertama jatuh cinta. EP ditutup dengan “Don’t Worry”, lagu optimis pengingat untuk tidak larut dalam kecemasan.
Fry. mengaku terinspirasi oleh legenda R&B era 90-an-2000-an seperti TLC, Destiny’s Child, dan Aaliyah. “Mereka master dalam bercerita tentang cinta dan hubungan, tapi dengan gaya yang cool dan timeless. Itu yang saya usung di ‘Crush Complex‘,” ungkapnya.
Dengan lirik jujur dan produksi musikal yang matang, Fry. berharap EP ini menjadi soundtrack pendengar yang sedang merasakan gejolak suka, baik kepada teman dekat maupun orang baru.
“Kalau kalian punya teman yang naksir orang ‘toxic’, putarkan “Are You Fine?”—siapa tahu mereka tersadarkan,” ucapnya berkelakar.
‘Crush Complex’ tidak hanya menjadi karya personal Fry., tetapi juga cermin pengalaman generasi muda dalam navigasi hubungan modern yang seringkali ambigu.