Connect with us

Fun Facts

Fun Facts ; Korn

Profile photo ofstreamous

Diterbitkan

pada

Korn (atau ditulis juga dengan KoЯn) adalah “American nu metal band” dari Bakersfield, California yang dibentuk pada tahun 1993. Saat ini personil Korn adalah Jonathan Davis (vocals, bagpipes), James “Munky” Shaffer (guitar), Brian “Head” Welch (guitar, backing vocals), dan Reginald “Fieldy” Arvizu (bass), serta additional player Ray Luzier (drums) yang menggantikan David Silveria di tahun 2007.

Berikut ini fakta-fakta mengenai Korn :

  • Korn merilis demo album pertama pada tahun 1993 dengan titel “Neidermayer’s Mind”
  • Korn membukukan penjualan albumnya sebanyak 16 juta copy di Amerika dan 60 juta copy di seluruh dunia. Penjualan terbanyak dilakukan di tahun 2012 sebanyak 35 juta copy.
  • Lagu “Daddy” dijuluki “banjir air mata” karena semua personil Korn menangis ketika merekam lagu ini.
  • Jonathan Davis tidak pernah mau lagi mendengarkan lagu “Daddy” semenjak proses rekaman selesai dengan alasan terlalu menyakitkan hati.
  • Jonathan Davis sering menggunakan nama palsu ketika Check in di hotel, nama samaran yang sering digunakan adalah “Homer Sexual” dan “Tyrone Longcock”.
  • James “Munky” Shaffer pertama kali belajar gitar ketika sedang proses penyembuhan jari tangannya yang tidak sengaja tersayat pisau dan hampir lumpuh. Dokter menyarankan untuk belajar gitar sebagai bentuk terapi penyembuhannya.
  • Mobil Ferrari yang digunakan di Video Musik “Got The Life” adalah palsu dan tidak mempunyai mesin di dalamnya.
  • Di awal-awal kemunculan Korn, salah satu kritikus musik di Amerika pernah menyebutkan bahwa warna musik Korn adalah untuk “obat pantat yang sakit” dan tidak pantas didengarkan oleh telinga orang yang “waras”.
  • Brian “Head” Welch (guitar, backing vocals) pernah mengalami kesulitan untuk mengikuti karakter vokalnya Jonathan Davis sehingga harus minum sesuai yang sangat pahit dahulu.
  • Korn mengaku membuat genre “Nu Metal” agar bisa dijadikan contoh bagi generasi mendatang bahwa mereka tidak harus menjadi generasi “pengekor” dan harus membuat segala sesuatunya sesuai karakternya sendiri.

(Igoy/berbagai sumber)

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *