Connect with us

Interviews

Glenn Fredly: “Lewat Musik Kami Dapat Menyuarakan Hal-Hal Kemanusiaan”

Diterbitkan

pada

“Kami percaya, lewat musik kami dapat menyuarakan hal-hal kemanusiaan”, begitulah teriakan penuh semangat dari musisi asal Maluku, Glenn Fredly. Didaulat sebagai closing artist dari Bazar yang diselenggarakan oleh SMAN 20 Bandung bertajuk “Greenation Ardor And Love At Tweenty” yang disingkat menjadi GALAXXY. Glenn Fredly membawakan sembilan lagu-lagu pilihan seperti “Terserah”, “Cinta Silver”, “You Are My Everything”, “Kasih Putih”, dan lainnya. Pesona dari Glenn Fredly tentunya tidak dapat ditolak oleh setiap pengunjung yang hadir pada saat itu, dengan sahut menyahut penuh semangat mereka ikut menyanyikan lagu-lagu yang dibawakan dan melalui lagu dari Iwan Fals berjudul “Bento” yang di cover pada malam itu, Glenn Fredly menyuarakan keprihatinannya mengenai issue-issue permaslahan yang sedang berkembang di Indonesia Timur belakangan ini.

Berikut adalah hasil wawancara eksklusif besama Glenn Fredly, sebelum naik ke atas pentas.

Oleh: Bunga Apriestia

Pada awal tahun 2012 ini, Glenn menjalankan suatu gerakan sosial bernama Voice From The East atau VOTE, bisa tolong ceritakan mengenai apa itu VOTE ?

VOTE ini sebuah gerakan kemanusiaan lewat basis kebudayaan yang mengangkat permasalahan real tentang Indonesia Bagian Timur, bekerjasama dengan teman-teman seperti dari Jogja Hiphop Foundation dan juga ada dari beberapa teman lain yang memang kita membicarakan tentang VOTE ini sudah sejak lama. Hingga pada bulan Januari kita sepakati bersama teman-teman LSM, seperti Kontras, ICW, dan lainnya untuk mendukung movement ini.

Kenapa Indonesia Timur?

Karena memang permasalahan real yang berada di Indonesia Bagian Timur itu bagai sebuah rangkuman dari permasalah yang ada di Indonesia. Seperti permasalahan mengenai korupsi, ketertinggalan, juga mengenai lingkungan hidup. Ironis memang, selain alamnya yang indah dan kekayaan alam yang tidak terbatas namun manusianya tidak terbangun, sehingga permasalah real seperti itu telah menjadi image dari Bagian Timur dibalik keindahannya.

Tujuan dari VOTE sendiri itu apa?

Sebenanarnya kita fokusnya adalah bagaimana mendorong konten atau masyarakat lokal untuk mempertahankan apa yang mereka punya dengan membangun identitas mereka supaya bisa bertahan ditengah perubahan dengan tetap mempertahankan konten atau identitas lokalnya, itu yang menjadi issue utama sebelum kita membicarakan permasalahan yang lain-lain. Seperti yang terjadi di Molo, Nusa Tenggara, bagaimana gerakan kebudayaan itu akhirnya menyelamatkan identitas masyarakat.

Hal apa saja yang sudah dilakukan oleh gerakan VOTE ?

Di Jogja pada 14 April 2012 kemaren, kita membuat semacam kick off nya. Seru banget, kampanye VOTE kemanusiaan itu berjalan luar biasa, ada sekitar 40.000 orang berpartisipasi terpasuk para musisi seperti Slank, Superman Is Dead, Shaggy Dog, aku sendiri, Tompi, Ras Muhammad, Melanie Seobono, NTT music, Djaduk Ferianto, para musisi lintas genre bertemu diantas panggung untuk membawa issue tentang permasalahan yang ada di Indonesia Bagian Timur. Dan pada pertengahan 2012 ini kita akan berangkat ke Indonesia Timur, ada 10 titik yang akan kita tuju nantinya. Dengan kegiatan yang tidak hanya budaya yang melibatkan konten lokal tetapi juga seperti pembagian buku, akses pengobatan gratis, kemudian ada diskusi budaya.

Sekarang tentang konser. Boleh ceritakan sedikit mengenai konser yang akan diselenggarakan pada September 2012 nanti ?

Ya ini sebagai sebuah perayaan 17 tahun berkarya di dunia musik, sebenarnya ini saran dari temen-temen, sekalian juga tahun ini realase album serta DVD Glenn Fredly Live at Lokananta, jadi sekalian satu moment pada bulan September. Konser ini akan diadakan di Istora Senayan judulnya “Cinta Beta”.

Untuk album dan DVD Live akan direkam di Lokananta, kenapa harus Lokananta ?

Okee.. Lokananta itu studio rekaman pertama yang Indonesia punya. Banyak musisi kita lahir disitu, baik tradisional maupun kontemporer. Sebut saja Gesang, Titik Puspa, dan banyak lainnya, ya sebelum era Koes Plus lah. Lagu “Indonesia Raya” dan “Rasa Sayange” pun direkam di Lokananta, Solo. Ada banyak sejarahnya. Jadi kenapa aku mau rekam disitu, sebenarnya ini kayak napak tilas dan aku maumemberikan apresiasi buat tepat itu. Lokananta ini rumah musiknya Indonesia, karena ibarat gak ada tempat itu musik Indonesia gak akan seperti hari ini gue yakin, gak akan bisa beragam dan gak akan ada ekspresi yang lahir begitu banyak seperti hari ini, walaupun ada tapi mungkin berbeda. Akhirnya aku pikir, untuk perayaan 17 tahun ini, aku pengen ngerasain rekaman di Lokananta, live. Jadi nanti aku akan rilis CD yang isinya lagu-lagu baru dan DVD berisi lagu-lagu pilihan aku dari 10 album sebelumnya, aku pilih untuk direkam di studio itu. Yang asiknya itu adalah DVD Live, jadi kalo salah, ya ulang lagi bareng-bareng. Bisa dicek di “Glenn Fredly Live at Lokananta” ada teasernya kok di youtube.

Bisa tolong ceritakan mengenai album baru beserta keistimewaannya?

Ini album pertama yang aku kerjakan secara indiependent, karena aku kini sudah tidak bernaung dibawah label lagi, walaupun distribusi masih melalui kerjasama namun untuk produksi itu aku sendiri. Jadi ekspresinya jauh lebih beda dan bervariasi. Yang jelas album ini konsepnya Glenn and Band. Album Singlenya rilis mudah-mudahan Juni 2012 ini.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *