Connect with us

New Tracks

Hazar Kembali Dengan Formasi Baru, Rayakan Kebangkitan Dengan “Silang Sengketa”

Profile photo ofrafasya

Diterbitkan

pada

Hazar

Setelah vakum selama dua tahun, unit hardcore asal Bandung, Hazar, akhirnya memastikan kebangkitannya dengan merilis single terbaru bertajuk “Silang Sengketa” pada 1 Februari 2025.

Hazar Silang SengketaKembali dengan formasi anyar, Hazar menjadikan lagu ini sebagai manifesto perlawanan terhadap praktik penggusuran paksa yang dinilai merampas hak hidup masyarakat. Single ini juga menjadi pintu gerbang menuju album perdana mereka yang rencananya akan diluncurkan dalam waktu dekat.

Dibentuk pada 2022, Hazar sempat mencuri perhatian lewat debut single “Bara dari Timur” di tahun yang sama. Namun, dinamika internal yang memicu pergantian personel memaksa mereka menghentikan sementara perjalanan bermusik. Kini, setelah melalui masa “mati suri”, Hazar kembali dengan wajah baru: Exan (vokal), Dean (gitar), Koy (drum), dan Ipok (bass).

“Silang Sengketa” adalah kritik sosial yang digoreskan dalam dentuman riff gitar dan teriakan vokal yang membara. Kolaborasi dengan M. Irsyad R, gitaris Jeruji, menambah kedalaman musikalitas lagu yang terinspirasi oleh keganasan Power Trip, kompleksitas Gojira, dan energi moshpit ala Hatebreed.

Dean, gitaris Hazar, menjelaskan, “Irsyad membawa warna baru yang memperkuat pesan lagu. Kolaborasi ini adalah simbol solidaritas antar-scene.”

Lirik “Silang Sengketa” mengangkat kisah pilu warga Pulau Rempang (September 2023) dan Tamansari Bandung yang menjadi korban penggusuran paksa. Bagi Hazar, kasus-kasus ini mencerminkan kegagalan negara dalam melindungi martabat warganya.

Ini bukan sekadar persoalan tanah, tapi tentang hak asasi yang diinjak-injak. Kami ingin lagu ini jadi pengingat bahwa perlawanan harus tetap bergema,” tegas Exan, vokalis yang lirik-liriknya kerap menyentuh isu politik.

Band Hazar

Hazar / @hazar.inv

Ipok, bassis Hazar, menambahkan bahwa proses kreatif single ini menjadi titik balik bagi keseriusan band. “Kami tak ingin hanya jadi band ‘comeback’ yang sekadar nostalgia. “Silang Sengketa” adalah janji bahwa Hazar akan konsisten menyuarakan isu-isu yang selama ini diabaikan,” katanya.

Single ini telah tersedia di berbagai platform musik digital, termasuk Spotify, Joox, dan iTunes. Rencananya, “Silang Sengketa” akan diikuti oleh peluncuran album penuh yang sedang dalam tahap finalisasi. “Album ini akan lebih eksperimental, tapi tidak kehilangan esensi hardcore kami,” tutup Koy.

Kembalinya Hazar tidak hanya dinanti oleh penggemar musik keras, tetapi juga oleh aktivis yang melihat potensi musik sebagai medium protes. Dengan semangat yang tak lagi terbendung, Hazar membuktikan bahwa jeda dua tahun bukan akhir, melainkan awal dari babak baru yang lebih garang.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *