Flash News
Hindia Rayakan Lima Tahun Album Bersejarah “Menari Dalam Bayangan”
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2024/12/Hindia-5-Tahun-Perayaan-Album-Menari-Dalam-Bayangan.jpg&description=Hindia Rayakan Lima Tahun Album Bersejarah “Menari Dalam Bayangan”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Tanggal 29 November 2024 menjadi tonggak penting bagi Hindia, nama panggung Baskara Putra, musisi dan pencipta lagu asal Jakarta. Lima tahun sejak perilisan album debutnya, ‘Menari dengan Bayangan’, Hindia merayakan momen istimewa ini dengan merilis video konser bertajuk “5 Tahun Menari dengan Bayangan”.
Video ini menampilkan pertunjukan album tersebut di festival Pestapora, yang berlangsung pada September lalu. Selain itu, sebuah film dokumenter pendek khusus dirilis bersamaan untuk memperingati perjalanan lima tahun album ini. Video konser tersebut ditayangkan di kanal YouTube resmi Hindia pada 29 November pukul 17.00 WIB.
Hindia mengungkapkan bahwa ide membawakan ‘Menari dengan Bayangan’ dalam pertunjukan khusus ini pertama kali muncul setelah tim Pestapora mengusulkannya.
“Pestapora bertanya hampir setahun yang lalu apakah bisa membawakan ‘Menari dengan Bayangan’, dan kami sadar itu adalah ulang tahun kelima,” ujarnya. “Jadi kami langsung memikirkan semuanya. Tekanannya seperti mengerjakan tur sendiri, dengan level asam lambung yang sama! Tapi kami senang dengan hasilnya.”
Pertunjukan yang ditampilkan dalam video tersebut berhasil menangkap suasana emosional dari ribuan penggemar yang menyaksikan langsung. Hindia tampil bersama band pengiringnya, Blue Valley Radio, serta sejumlah kolaborator yang berkontribusi dalam album ini, seperti Petra Sihombing, Matter Mos, Rayhan Noor, Natasha Udu, dan Kamga.
“Rasanya campur aduk banget. Ada beberapa momen gue enggak bisa menahan tangis,” kata Hindia. “Rasanya kayak kelar satu bab lagi di perjalanan gue bermain musik. Dari awal gue sudah mengira ini bakal rasanya gede banget, cuma gue enggak menyangka bakal segitunya.”
Dari segi prestasi, ‘Menari dengan Bayangan’ terus mencatatkan pencapaian luar biasa meski telah lima tahun dirilis. Pada April lalu, album ini menembus satu miliar streaming di Spotify, menjadikan Hindia sebagai artis solo pria Indonesia pertama yang mencapai pencapaian tersebut.
Lagu-lagu populer seperti “Rumah ke Rumah”, “Evaluasi”, “Secukupnya”, dan “Membasuh” masing-masing telah meraih ratusan juta streaming. “Angka-angka itu rasanya enggak masuk akal,” ungkap Hindia.
Album ini tak hanya mengubah karier Hindia secara profesional, tetapi juga berdampak besar pada kehidupannya secara personal. “Album ini bisa menghidupi banyak orang, dan bikin keluarga gue santai karena gue musisi,” katanya.
Ia juga menambahkan, “’Menari dengan Bayangan’ enggak cuma melahirkan Hindia, tapi juga menjadikan gue orang yang berbeda. Dulu gue jarang bisa membuka diri, dan album itu menjadikan gue seseorang yang bisa bercerita ke orang serta menunjukkan kalau ternyata kerapuhan itu bukan selamanya sesuatu yang buruk.”
Bagi para penggemar, album ini menjadi lebih dari sekadar musik; ia menjadi pelipur lara dan penyelamat di saat-saat sulit. “Gue lega saja karena karya gue ada gunanya untuk banyak orang,” kata Hindia.
Dengan harapan panjang umur bagi albumnya, ia menutup refleksinya, “Semoga album ini terus membantu banyak orang, bahkan saat generasi pendengarnya sudah punya anak-anak yang besar.”