Linkin Park : FROM ZERO WORLD TOUR 2025 Baca Infonya Disini×
Connect with us

Interviews

Interview: Bottlesmoker Siapkan Sebuah Konser Tentang “Taman Mimpi”

Diterbitkan

pada

Tepat pada tanggal 13 November 2014 besok, duet Angkuy dan Nobie yang memotori grup synthpop Bottlesmoker, akan menggelar sebuah konser bertajuk Hypnagogic Journey, persembahan terbaru Bottlesmoker untuk seluruh penggemarnya. Kali ini mereka menggarapnya dengan lebih serius, sebuah konser yang dimaksudkan untuk mewujudkan konsep “taman mimpi” di atap Sabuga kota Bandung.

Tentu bukan hal yang mudah untuk mewujudkan dengan konsep super canggih ini. Persiapan khusus dan mendetil mereka garap dengan penuh ketelitian dengan bantuan beberapa pihak yang diakui oleh Bottlesmoker sangat membantu. Perlu dicatat satu hal, Bottlesmoker cukup dikenal sebagai salah satu band yang selalu memperhatikan sampai hal-hal terkecil tentang apapun persiapan sebelum menggelar sebuah pentas.

Angkuy, salah satu sosok kreatif disana, meluangkan waktunya sebentar untuk berbincang tentang persiapan Hypnagogic Concert nanti. Sesibuk apa kira-kira Bottlesmoker saat ini ? Langsung simak obrolan singkat kami dengan Angkuy dibawah sini.

– Halo Bottlesmoker, sedang sibuk ya saat ini untuk persiapan konser Hypnagogic Journey tanggal 13 besok di Bandung ?

Halo Gigsplay. Iya nih, tinggal beberapa hari lagi, semakin dekat hari H semakin menegangkan, haha. Semoga semuanya berjalan dengan lancar, doain ya.

– Pertanyaan standart sih ini, tapi selalu menarik bagi saya untuk ditanyakan, karena banyak band memiliki jawaban yang berbeda. Dimana bagian paling menyita waktu dan persiapan ketika hendak menggarap sebuah konser tunggal ?

Kebetulan Bottlesmoker selalu dikelilingi oleh teman-teman yang berbesar hati untuk membantu kami. Jadi sebenarnya hampir semua divisi kebutuhan konser terbagi rata. Banyak teman-teman yang berdatangan dan bersedia membantu banyak hal dalam penggarapan konser ini, jadinya tidak ada yang begitu tersita soal waktu. Kami sebenarnya fokus di content konser aja, soalnya tentang teknis dan lain-lain sudah ada teman-teman kami yang lebih mengerti untuk mengurusnya.

– Boleh ceritakan, kira-kira apa saja konten dari Hypnagogic Journey Concert nanti ?

Hypnagogic Journey Concert ini merupakan kumpulan dari kampanye Hypnagogic selama setahun. Dari segi musikal, kami akan menyajikan lagu-lagu yang berasal dari album Hypnagogic yang digarap dan dimainkan bersama musisi-musisi lain sebagai kolaboratornya. Karena bersifat a trip through audio visual, maka kita akan menyajikan konser visual melalui media instalasi dan mapping, mengajak teman-teman dari body movement untuk merespon auditory menjadi seni gerak dan beragam instalasi untuk menciptakan suasana ‘taman mimpi’ yang indah. Semua kesatuan tersebut merupakan respon dari makna dan efek dari Hypnagogic itu sendiri, tentang deep relaxation, imajinasi, sensasi visual, perjalanan ke dimensi lain dan sebagainya.

– Hmm, belum lama ini kalian juga sebetulnya baru saja melangsungkan konser Hypnagogic Journey di Lawangwangi, Bandung. Kali ini di Rofftop Sabuga, apa yang membedakan kedua acara ini ?

Hypnagogic Journey Lawangwangi merupakan perkenalan tentang konsep pertunjukan kami, merupakan intro dari konten penuh dari Hypnagogic Journey Concert. Secara konten, jauh lebih dalam dan panjang untuk di rooftop Sabuga ini karena selama setahun kami mengeksplorasi berbagai jenis pertunjukan musik elektronik dengan melibatkan berbagai seniman dan akhirnya dipresentasikan di rooftop Sabuga nanti, termasuk konten yang ada di Lawangwangi. Namun mengenai tempat sebenarnya kami tertantang untuk merespon sebuah tempat yang tidak biasa dijadikan sebuah pertunjukan. Merespon tempat sangat menarik perhatian kami di konser Hypnagogic Journey ini, karena ada tantangan tersendiri untuk menciptakan suasana tertentu dari suatu tempat yang tidak biasa atau terlantar. Jadi, kita belajar untuk tidak tergantung pada venue untuk membuat pertunjukan itu.

– Ada rencana kolaborasi dengan seniman-seniman lain lagi untuk tanggal 13 November nanti ?

Iya, kami sudah memastikan akan melakukan kolaborasi dengan beberapa musisi, ada musisi yang pernah berkolaborasi dan ada juga musisi yang pertama kali akan kolaborasi di konser nanti. Untuk departemen seni gerak, kami mengajak seniman pantomim dan kelompok body movement yang akan merespon auditory Bottlesmoker menjadi seni gerak. Selain itu, departemen visual tentu saja menjadi hal yang menarik juga, karena di konser nanti kami kembali akan melakukan synchronize audio-visual, visual artist pun kami ajak untuk membuat sesuatu yang baru di konser nanti. Konser ini merupakan penciptaan suasana yang mengundang reaksi pikiran kita untuk berimajinasi, oleh karena itu, selain mata, telinga yang dimanjakan oleh audio-visual, juga instalasi-instalasi yang akan membentuk atmosphere antara dunia mimpi -nyata. Makanya kami mengajak seniman instalasi dan patung di konser nanti itu.

– Dan disana kalian rencananya juga akan melepas CD kemasan deluxe untuk album Hypnagogic, yang didalamnya memuat sebuah bonus cukup unik, yaitu passport diary. Alasan memilih passport diary ?

Sebenarnya semua CD kami bersifat deluxe, ada 500 CD deluxe yang terdiri dari double disc, passport diary, booklet, map & box. Nah, di antara 500 CD tersebut, terdapat 100 paket super deluxe yang berisi travel kit. Passport diary merupakan media jurnal perjalanan kami saat tur, di mana kami pun ingin berbagi cerita perjalanan kami kepada teman-teman. Jadi lewat passport diary ini, teman-teman akan mengetahui banyak hal tentang kami, karena disajikan catatan-catatan asli kami selama tur, baik itu berupa curhatan, kegelisahan, kesenangan, rencana hingga strategi yang disusun.

– Oh ya, satu yang cukup membuat kami penasaran. Hypnagogic sendiri memiliki arti “sebuah kondisi antara mimpi dan kenyataan, perbatasan antara tidur dan bangun, meninggalkan mimpi dan sedang menuju kesadaran.”, kenapa memilih titel tersebut ?

Hal ini berasal dari suatu gambaran situasi dan kondisi saat perjalanan tur, di mana kami merasa ada di bagian Hypnagogic, seperti bermimpi sedang bersantai-santai di hotel mewah padahal kenyataannya di bandara, bermimpi mandi di hotel mewah padahal mandi di kamar mandi bandara, bermimpi menggunakan pesawat pribadi padahal pada kenyataannya berada di kereta api yang menempuh perjalanan berjam-jam dan lain-lain. Oleh karena itu, Hypnagogic ini membantu pemikiran kita untuk sepenuhnya menikmati perjalanan, membentuk pemikiran ‘nikmati saja’.

– Mengejutkan mungkin bagi beberapa kalangan, akhirnya kalian melepas musik Bottlesmoker kedalam format fisik, padahal sebelumnya Bottlesmoker cukup dikenal sebagai salah satu band yang tidak masalah dengan rilisan download gratis dan bentuk digital lainnya. Apa yang akhirnya membuat Bottlesmoker memilih format CD ?

Merilis CD merupakan impian kami sejak lama. Bahkan sejak kami mulai membentuk proyek musik ini pun kami memimpikan sebuah rilisan CD. Sejak dulu, kami tidak merilis CD karena kami malas mengumpulkan uang untuk produksi CD dan malas berpikir harus membalikan modal dan malas harus melakukan strategi ‘laku-ga laku‘ soal CD ini. Makanya, kami pun memilih menggratiskan atau membebaskan saja musik kami ini karena tidak ada beban apapun dari kami. Akhirnya beberapa kali tawaran dari label untuk merilis fisik berupa CD, namun pihak label tersebut harus mewajibkan kami menutup link download gratis dan bebas. Hasilnya kami pun menolak karena bertentangan dengan prinsip kami, musik harus bebas, wajib! Keberuntungan datang, ada pihak sponsor yang menawarkan kami untuk merilis CD tanpa birokrasi yang ribet, tanpa kewajiban yang ribet dan yang paling penting, link download gratis dan bebas kami tetap dibuka dan diaktifkan. Jika kami merasa prinsip kami tidak berubah, tidak terganggu, dan kami pun tidak perlu memikirkan uang modal produksi, tidak ada masalah bagi kami untuk menerima tawaran ini, toh ini emang impian kami dan toh musik di dalamnya tetap gratis dan bebas. Free music di sini bukan hanya soal ‘gratis‘ tapi maknanya lebih ke ‘bebas‘. Jadi meskipun kalian nanti mau membeli CD, musik di dalamnya masih bersifat bebas, bebas disebarluaskan, bebas dibagi-bagikan, bebas digunakan untuk keperluan tidak komersil.

– Setelah album Hypnagogic ini, apa ada kesempatan untuk album lain Bottlesmoker untuk kembali dirilis kedalam format fisik atau kalian tetap akan bertahan dengan rilisan digital ?

Rilisan digital itu pasti tetap terjadi di Bottlesmoker, rilisan album bersifat bebas secara digital itu kewajiban kami karena dasar keinginan kami untuk berbagi. Sebenarnya ada tawaran untuk album Hypnagogic dan album lain untuk merilis bentuk fisik berupa CD dan kaset, mungkin di depan, kami akan menerima banyak tawaran dari berbagai pihak untuk perilisan CD, hahaha.

– Pertanyaan terakhir, kalau ada tanggapan yang mengatakan, “Ah, Bottlesmoker sudah tidak bersenang-senang dengan musik mereka, tidak lagi menggratiskan musiknya. Sekarang mereka komersil mengincar pasar dengan menjual musik mereka dalam format fisik serta rilisan deluxe.”, bagaimana kalian menyikapinya ?

suruh dia baca buku dan belajar banyak tentang makna free music share, hahaha.

photo: Bottlesmoker Official Facebook

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *