Connect with us

Interviews

Interview: Penantian Panjang Debut Album Hightime Rebellion

Diterbitkan

pada

Dalam beberapa kurun waktu belakangan, nama band Hightime Rebellion seperti tergilas arus dan sekelabat menghilang tanpa ada pemberitaan di media. Jadwal pentas mereka pun juga tak bisa dibilang terlalu ramai. Apa yang terjadi dengan Hightime Rebellion ? Mungkin menjadi pertanyaan besar bagi para penggemar mereka mengingat nama Hightime Rebellion cukup berkibar dari medio 2009 hingga 2012 akhir.

Ternyata pertanyaan-pertanyaan model tersebut mereka jawab dengan sebuah kabar bahagia. Hightime Rebellion mengumumkan pada akhir bulan April 2014 kemarin, bahwa mereka sedang dalam tahap persiapan akhir menuju perilisan album Neurobic. Sebuah album perdana selama berkarir kurang lebih tujuh tahun di dunia musik Indonesia.

Penantian panjang memang bagi Hightime Rebellion maupun penggemarnya. Dalam kesempatan kali ini, Hightime Rebellion dengan ramah menceritakan bagaimana proses kreatif untuk album Neurobic, tentang konsep yang coba mereka usung, hingga pemilihan kata “neurobic” untuk debut album yang akan dirilis oleh FFWD Records ini kepada Gigsplay.

– Tak seberapa setelah merilis single ‘Sail’ tahun 2012 yang lalu, Hightime Rebellion seakan menghilang sejenak. Apa itu bagian dari proses penggarapan album baru ini ?

Iya, karena “Sail” adalah lagu pertama yang kita mixing. Hanya sebagai preview dari album kita nanti.

– Apa saja yang menyebabkan kalian baru bisa merilis album debut di tahun 2014 ini ?

Banyak faktor. Dari pihak luar band hingga kesibukan kita masing-masing yang cukup beragam. Dari mulai ada yang mendirikan company khusus di bidang iklan musik sampai ke konsultan lighting design.

– Oh iya, kenapa memilih kata “neurobic” untuk judul albumnya ?

Well, kita butuh satu kata yang singkat berhubung nama Hightime Rebellion sudah cukup panjang untuk di ucapkan secara lisan. Untuk artinya sendiri, neurobic adalah kependekkan dari Neuron Aerobic. Bisa juga dibilang senam otak, karena mendengarkan lagu adalah salah satu bentuk olahraga otak.

– Secara teknis untuk pengerjaan materinya sendiri, seberapa sulit album Neurobic ini ?

Pengerjaan materinya sendiri tidak banyak mengalami kesulitan karena sifatnya masih dalam tahap awal-awal band berbentuk, jadi banyak pembelajaran. Banyak kekurangan dan kelebihan yang harus kita pilah untuk kedepannya menjadi lebih baik. Waktu rekaman sendiri berjalan terlalu cepat sekali berhubung proses rekamannya dilakukan di Bandung dan kita semua berdomisili di Jakarta.

– Single-single kalian yang terdahulu seperti “Crest of Mind'” dan “Writer In The Window” mendapat respon sangat positif ketika baru dirilis dulu. Apa materi di album baru ini nuansanya tidak jauh-jauh dari beberapa single sebelumnya ?

Kami sangat bersyukur karya-karya awal kami mendapat respon positif. Tapi kami melihatnya itu adalah versi demo. Namun di album Neurobic ini, kita merekam ulang kedua lagu tersebut kok.

– Cukup banyak yang menunggu album perdana Hightime Rebellion ini. Seberapa matang kalian memikirkan konsepnya ? Mengingat sekitar tujuh tahun berkarir, akhirnya inilah debut album dari Hightime Rebellion.

Sejujurnya secara konsep keseluruhan album, tidak banyak yang dipikirkan harus spesifik gimana. Yang ada di album Neurobic adalah lagu-lagu awal kami terbentuk sebagai band. Jadi banyak materi lagu yang kita bikin di tahap enggak mikir, cuek aja yg penting stocknya ada banyak, hahahaha. Fase-fase have fun aja yang penting kita ngeband di studio atau stage bersama-sama. Kayaknya secara natural ini jadi statement, Inilah kita mentahnya, tanpa ada yang mengarahkan“.

Sebenarnya kita baru rekaman itu awal tahun 2012. Dan proses dua tahun untuk satu album cukup lumrah, apalagi baru-baru belajar memproduksi sebuah album. Terkesan lama karena banyak media yang sudah expose nama kami dari tahun 2009, untuk itu kami bersyukur karena jadi banyak tawaran manggung.

– Menurut pandangan Hightime Rebellion sendiri, seberapa istimewa album ini ?

Keistimewaannya hanya satu. Kami bangga pada diri kami masing-masing untuk akhirnya bisa merampungkan album perdana kami.

– Sejauh apa ekspektasi kalian untuk album Neurobic ?

Sejujurnya tidak banyak ekspektasi. The less expectation you have, the more suprises may slap you in the face.

– Beri alasan yang kuat untuk para penggemar kalian, kenapa mereka harus mendengarkan album ini ?

Karena kami band Indonesia, mudah-mudahan masyarakat Indonesia bisa mengapresiasi karya bangsanya sendiri.

– Terakhir, kalau ternyata album ini tidak sesuai harapan para penggemar kalian yang telah menunggu dengan sabar akan rilisnya album debut ini, bagaimana ?

No worries. Kita akan maju terus berkarya karena this is what we do, we make music to satisfy our own soul. Dan mau dibilang sampah musiknya, kita cuek aja. Life’s too short to make a fuss over others judgement.

photo: Hightime Rebellion Official Facebook

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *