Featured
Jangar Rilis Robokop 8 Bit Chiptunes Version
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2016/09/jangar-band.jpg&description=Jangar Rilis Robokop 8 Bit Chiptunes Version', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Indonesia Comic Con merupakan perhelatan unik bagi para pecinta karakter superhero kartun di berbagai komik, game, bahkan hingga serial televisi. Dalam menyambut Indonesia Comic Con 2016 yang jatuh pada 1-2 Oktober mendatang, Jangar, kuintet rock asal Bali yang dikenal sebagai 5 begundal paling brengsek dengan ide paling gila memperkenalkan kekonyolan terbaru mereka dengan merilis kembali single Robokop.
Siapa tak ingat theme song dari game Super Mario yang dulu sering dimainkan dengan NES (Nintendo Entertaintment System) atau Game Boy? Theme song berirama 8 bit (chiptune) yang dibuat dari sound format yang telah disentiskan secara realtime oleh komputer atau video game sound chip. Di era digital yang melahirkan banyak musisi besar seperti sekarang, Jangar hadir dengan ide konyol yang mengaransemen kembali single Robokop yang padat menjadi musik 8 bit (chiptune) yang terdengar lebih kasar dan menciut.
Mendengar Robokop versi ini kamu akan kembali ke masa 90-an; masa dimana kamu lupa makan siang, lupa mengganti seragam sepulang sekolah, dan lupa mengerjakan tugas sekolah karena sedang berusaha menyundul bata yang keluar koin serta menginjak-injak musuh berupa kura-kura & kurcaci kecil, hingga lompat melambung mengambil koin. Tak hanya dari segi musik, cover single yang digunakan pun dirubah menjadi bentuk tampilan game klasik bertuliskan, The Robokop Game; please insert coin.
Di balik materi musik yang padat hingga lirik pernuh kritik dan sarkasme, Jangar yang terdiri dari Gusten (Vokal), Gus Rai (Bass), Dewa Adi (Gitar), dan Pasek (Drum), membuktikan komitmen mereka untuk menjadi sebuah band rock yang beda dan kreatif. Ide konyol dalam menciptakan musik, video clip, hingga merchandise yang di luar akal sehat merupakan cara mereka membuktikan kreatifitas. Karena bagi mereka, eksistensi tanpa kreatifitas adalah bacot.