International
Joony Rilis “No Chill”, Hip-Hop Alternatif Yang Tak Mau Diatur

Joony kembali membuat gelombang di musim panas 2025 dengan melepas single terbarunya, “NO CHILL”. Lagu ini menjadi kelanjutan dari eksplorasi musikalnya yang semakin sulit ditebak, menggabungkan produksi keras namun atmosferik dengan gaya vokal yang berubah-ubah.
Di beberapa bagian lagu, suaranya bahkan terdengar seperti orang lain, sesuatu yang semakin menegaskan keluwesan dan ketajamannya sebagai seorang musisi yang tak bisa dikurung dalam satu formula.
Dengan “NO CHILL”, Joony menempatkan dirinya di garis depan hip-hop alternatif. Lagu ini jelas terinspirasi oleh nama-nama besar seperti Travis Scott dan Kid Cudi, dua sosok yang dikenal sering melampaui batas antara rap, pop, dan soundscape elektronik. Namun, Joony tidak sekadar meniru, ia menyerap dan mengolah pengaruh tersebut menjadi suara yang sepenuhnya miliknya.
Lewat liriknya, “NO CHILL” menangkap perasaan frustrasi dan pengkhianatan. Dalam keterangannya, Joony menyampaikan bahwa lagu ini lahir dari pengalaman pribadi yang cukup emosional.
“Inti lagu ini adalah tentang pengkhianatan,” ujar Joony. “Saat kamu sudah memberikan segalanya untuk seseorang, berusaha keras supaya semuanya berjalan, lalu mereka pergi begitu saja, itu nggak masuk akal. Kamu cuma bisa bertanya-tanya, ‘kok bisa segitu dinginnya mereka?.’” Ungkapan itu menjadi fondasi dari semangat dan emosi yang mendidih di sepanjang lagu.

Joony & Blxst (Credit: Anti Gibraan Jooma)
Meskipun ini baru rilisan keduanya tahun ini, Joony tidak pernah benar-benar menghilang. Ia baru saja tampil di COLORS SHOW, sebuah seri pertunjukan langsung yang dikenal menampilkan talenta baru dari seluruh dunia.
Di Coachella 2025, Joony juga berpartisipasi dalam program “Party In My Living Room” milik GV Black. Selain merilis materi sendiri, ia juga muncul dalam lagu “FMU!” milik Destin Conrad, dan ikut menulis “ALL IN” untuk Ty Dolla $ign.
Saat ini, Joony tengah merencanakan langkah berikutnya setelah perilisan ‘MEMENTO’, album yang menjadi bagian penting dalam perjalanan musiknya bersama Red Bull Records/Evgle.
Proyek ini telah menarik perhatian musisi-musisi seperti Blxst, Brent Faiyaz, dan Jordan Ward, figur-figur yang juga mendorong batasan genre. Di titik ini, Joony bukan hanya seorang rapper. Ia menciptakan ruangnya sendiri, di mana rap, R&B, dan pop eksperimental saling berinteraksi.
Dikenal dengan nama asli Jonathan Negero, Joony adalah seorang pemuda keturunan Ethiopia-Amerika yang tumbuh di Silver Spring, Maryland, hanya sepelemparan batu dari Washington, D.C.
Ia membangun narasi hidupnya melalui musik yang menyoroti cinta, identitas, dan pencarian jati diri. Karyanya tidak hanya mencerminkan siapa dirinya, tetapi juga siapa yang mempengaruhinya, seperti dalam album ‘#SHITUMSS‘, yang ia dedikasikan untuk orang-orang yang membentuk perjalanan seninya.
Dengan lebih dari 177 juta streams sepanjang kariernya, Joony membuktikan bahwa ia bukan sekadar nama baru di hip-hop. Ia adalah penjelajah sonik yang berani mengambil risiko, melawan arus, dan membuka jalur baru bagi suara-suara yang belum sempat terdengar.