Connect with us

New Tracks

JUICEBOX Hadirkan “Drive Like I Do”, Menggali Konflik Dan Proses Pendewasaan

Profile photo ofrafasya

Diterbitkan

pada

Juicebox

JUICEBOX yang tumbuh dari keriuhan anak muda, kembali menegaskan eksistensinya di kancah musik Indonesia dengan merilis single terbaru bertajuk “Drive Like I Do” pada 21 Februari 2025. Lagu ini menjadi bagian dari perjalanan mereka dalam mengeksplorasi dinamika emosi manusia, khususnya fase pendewasaan yang seringkali diwarnai konflik dan pertanyaan tak terjawab.

TJuicebox Drive Like I Doak sekadar bercerita tentang pertikaian, “Drive Like I Do” menyoroti ketegangan dalam hubungan yang terjebak dalam lingkaran perdebatan tanpa akhir. Lagu ini menggambarkan situasi di mana segala upaya komunikasi justru memperburuk keadaan, meninggalkan ruang hampa antara harapan dan kenyataan.

Vokalis Adya menjelaskan bahwa inspirasi lagu ini berakar dari ketimpangan dalam hubungan romantis. “Ini tentang saat kamu merasa sudah memberikan segalanya, tapi juga sadar bahwa mungkin pasanganmu pun merasa demikian. Di titik lelah itu, kamu bertanya: apakah hubungan ini masih layak dipertahankan?” ujarnya.

Menurut Adya, lagu ini lahir dari pergulatan antara ego dan keinginan untuk mempertahankan hubungan, di mana kedua belah pihak terjebak dalam siklus pertengkaran yang sama tanpa resolusi. “Konflik yang berulang seperti roda berputar. Kamu ingin bertahan, tapi juga lelah menjadi satu-satunya yang berusaha,” tambahnya.

Dari sisi musikal, “Drive Like I Do” menawarkan energi yang lebih intens dibanding karya sebelumnya. Dentuman drum agresif karya Arvin, dipadukan dengan riff gitar melodius Malik dan bass dalam yang dirajut Zizy, menciptakan atmosfer dramatis yang mengiringi lirik penuh gejolak.

Arvin, drummer band, mengungkapkan bahwa komposisi kali ini sengaja dirancang untuk mencerminkan emosi yang berlapis. “Setiap hentakan drum dan distorsi gitar adalah cerminan dari amarah, kebingungan, dan harapan yang masih tersisa,” jelasnya.

Sementara itu, Zizy menambahkan bahwa bassline pada lagu ini sengaja dibuat minimalis namun menusuk, untuk memperkuat kesan vakum emosional yang ingin disampaikan.

Lirik lagu yang relatable menjadi salah satu kekuatan “Drive Like I Do”. JUICEBOX berhasil mengemas kompleksitas hubungan modern—di mana komitmen dan keraguan sering bertarung—ke dalam kalimat-kalimat padat seperti “Kita masih di sini, tapi untuk apa?”. Malik, gitaris band, mengatakan bahwa proses penulisan lagu ini melibatkan banyak refleksi personal.

Kami tak ingin sekadar bercerita, tapi juga mengajak pendengar merenung. Konflik dalam hubungan seringkali bukan tentang siapa yang salah, tapi bagaimana kita belajar dari prosesnya,” ungkapnya.

Juicebox Band

Sejalan dengan tema besar JUICEBOX, yaitu pendewasaan, lagu ini menekankan bahwa kedewasaan tidak selalu tentang menemukan solusi, melainkan menerima ketidaksempurnaan.

Dewasa itu seperti mengemudi di jalan gelap—kamu tak selalu tahu arah, tapi tetap maju. Mungkin jawabannya justru ada dalam perjalanan, bukan di tujuan,” ujar Adya filosofis. Band ini berharap “Drive Like I Do” bisa menjadi teman bagi pendengar yang mengalami kebuntuan serupa, sekaligus mengingatkan bahwa setiap konflik membawa pelajaran tersembunyi.

JUICEBOX yang digawangi Adya (vokal), Malik (gitar), Zizy (bass), dan Arvin (drum), telah konsisten menghadirkan musik yang menyentuh sisi emosional pendengar sejak dibentuk pada 2023. Berakar pada indie pop dan rock, mereka mengolah lirik personal menjadi narasi universal. Kolaborasi spontan dan kedalaman lirik menjadi ciri khas mereka.

Dengan “Drive Like I Do”, JUICEBOX memperlihatkan perkembangan musikalitas dan konsep yang signifikan. Lagu ini menjadi bukti bahwa di balik dinamika hubungan yang ruwet, ada ruang untuk tumbuh—baik sebagai individu maupun sebagai kolektif yang terus belajar menyuarakan hati generasi muda.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *