Gig Review
Konser di Cikini: Pembuktian White Shoes and The Couples Company Sebagai Musisi
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2015/08/IMG_9761.jpg&description=Konser di Cikini: Pembuktian White Shoes and The Couples Company Sebagai Musisi', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Selama 13 tahun lamanya terjun di belantika musik Indonesia dan menjajal beberapa pentas internasional, White Shoes and The Couples Company kembali melangsungkan konser tunggalnya di Graha Bhakti Budaya Cikini, Jakarta pada Rabu (5/8) malam. Sebuah pentas yang elegan dan mewah disuguhkan Ruru Corps dan Gudang Garam Ground. Konser yang dibagi dalam dua babak ini membuat para penonton penasaran.
Dibalik setting panggung yang menawan, White shoes membuka aksi musiknya dengan lagu karya Ismail Marzuki “Sabda Alam”, lirik lagu yang berbunyi Wanita dijajah pria sejak dulu itu tidak nampak dalam diri Aprilia Apsari. Vokalis yang akrab dipanggil nona Sari ini dapat bergerak dengan kaki-kaki cantiknya di atas panggung yang menyihir penonton. Seolah tidak ada kesan penjajahan dalam dirinya dalam konser tadi malam.
Selain membawakan lagu-lagu andalan seperti “Roman Ketiga”, “Lembe-Lembe” dan “Selangkah ke Sebrang” dari Fariz RM, White Shoes & The Couples Company juga membawakan lagu-lagu lawasnya yang jarang sekali mereka bawakan ketika menggelar pentas di berbagai panggung, semacam “Rented Room”. Lagu yang diringi orkestra lengkap seperti harpa, biola dan saxophone ini membuat “Rented Room” disajikan secara seksi kepada penonton yang duduk di sasana Graha Bhakti Budaya.
Tak pelak lagu “Kisah dari Selatan Jakarta” pun dibawakan, diawali dengan simulasi Ricky Malau siaran di Radio kemudian mengundang sang pencipta lagu yaitu Narpati Awangga untuk berduet dengan Sari. Sorak para penonton mengiringi langkah kaki Narpati menuju ke atas panggung. Penonton semakin histeris ketika Om leo sapaan akrab dari Narpati Awangga ini membuka vokalnya.
Kemeriahan panggung tak berhenti di situ, ada beberapa pemandangan asing dalam konser tadi malam yang mengundang decap kagum mulai dari Aprilia Apsari dan Aprimela membawakan ulang lagu “Stephani Says” dari Velvet Underground dilanjut dengan Saleh bin Husein dan Ricky Virgana duet Guitar dan Harpa, sampai aksi instrumental John Navid (drum) dengan memainkan mesin tik dan bel untuk menjadi sebuah nada. Aksi tersebut semakin membuktikan mereka sebagai seorang musisi yang sangat cerdas.
Penobatan sebagai band yang tetap konsisten selama 13 tahun membuat White Shoes and The Couples Company tidak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya di atas panggung kepada teman-teman yang membantu mereka selama ini. “Karena White Shoes terlahir di Cikini, maka dari itu kami memutuskan untuk konser di sini,” ujar Ricky Virgana tentang tema Konser Di Cikini disela-sela pertunjukan.
photo: Doc. Ruru Corps/Yose Riadi