New Albums
Little Mascara Membahas Fenomena Anomali Lewat Debut EP “Coastline Paradox”
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2024/02/Little-Mascara-1000x600.jpg&description=Little Mascara Membahas Fenomena Anomali Lewat Debut EP “Coastline Paradox”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Setelah merilis single perdana yang berjudul “Perihal Biasa” pada bulan Desember 2023 yang lalu, kuartet alt-rock asal Lombok, Little Mascara, akhirnya merilis debut EP bertajuk “Coastline Paradox” yang berisi 4 track yaitu “Perihal Biasa”, “Mr. C”, “Personal Issues I” dan “Morning Blue Explosion”.
“Coastline Paradox” adalah fenomena anomali, dimana garis pantai yang tidak pernah bisa diukur secara tepat dan akurat. Karena makna inilah akhirnya “Coastline Paradox” dipilih sebagai tema yang mewakili EP perdana Little Mascara ini. Tajuk “Coastline Paradox” mewakili lirik-lirik di lagu yang terdapat di EP ini yang menggambarkan tentang kenyataan seputar kehidupan, personal relationship dan juga personal faith yang tidak pernah bisa ditemukan tolok ukur yang seragam.
Dari sisi musik, Little Mascara meramu “Coastline Paradox” dengan bahan-bahan dasar yang diambil dari pepustakaan musik yang menjadi influence mereka. Seperti Late Era Husker Du, Pixies, Dinosaur Jr, Nirvana dan Liz Phair yang diolah dengan kearifan lokal khas pantai barat Nusa Tenggara.
Selain single “Perihal Biasa”, untuk mendukung EP perdana ini, Little Mascara juga akan merilis video musik untuk lagu ” Personal Issues I “.
“Secara umum “Coastline Paradox”, merupakan karya yang dipersiapkan untuk memperkenalkan serta memperjelas karakter bermusik kami, dan juga sebagai sebuah statement bahwa Little Mascara sudah tiba dan siap memantik api untuk para pendengarnya,” ujar Little Mascara dengan tegas.
Dirilis oleh Darelink Records, EP “Coastline Paradox” sudah bisa didengarkan di DSP mulai 2 Februari 2024.