International
Lunadira Bagikan Single “BITTER” Yang Mencekam
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2023/10/lunadira-1000x600.jpg&description=Lunadira Bagikan Single “BITTER” Yang Mencekam', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Penyanyi sekaligus penulis lagu asal Malaysia, Lunadira, kini semakin konsisten menuangkan misinya dalam menjelajahi perasaan manusia yang tidak terduga sambil menunjukkan perkembangan artistiknya ke dalam karya musiknya. Hari ini Lunadira membagikan lagu terbarunya yang berjudul “BITTER” — sebuah lagu rock alternatif bernuansa kelam yang diambil dari album mendatangnya yang manis dan juga menggoda, ‘i’ll be alright, right?’.
Melalui lagu terbarunya, Lunadira menghipnotis pendengarnya dengan lirik-lirik yang menggugah, dibalut dengan melodi bernuansa mencekam. Lagu bernuansa grunge ini menemukan Lunadira ketika ia yang sedang larut dalam perasaan takut dan ragu akan diri sendiri. Sama seperti lagu sebelumnya “i’ll be alright, right?”, lagu “BITTER” juga penuh dengan rasa cemas terhadap diri sendiri. Lagu ini adalah sebuah perjalanan yang sengaja dibuat membingungkan, dipenuhi oleh beberapa bait yang terdengar seperti menghina diri sendiri lalu disajikan dengan pemilihan nuansa mistis yang kemudian dibalut riff gitar yang kental dan string ensamble. Lagu ini bagaikan sedang menggigit dark chocolate truffle, di mana pendengar lagu ini tidak akan meninggalkan rasa apa pun selain kekosongan.
Pekan lalu Lunadira tampil di festival South by Southwest (SXSW) di Sydney mewakili Asia Tenggara bersama musisi-musisi asal Indonesia seperti Hindia, GAC, Ardhito Pramono, Adhitia Sofyan, dan sebagainya.
Introspeksi dirinya adalah cermin yang memberikan gambaran perjuangan yang kita semua miliki sebagai manusia. Semua ini hanya permulaan dari masa keemasan Lunadira mendatang.
Tentang Lunadira
Tumbuh dewasa di Kuala Lumpur, Malaysia dengan mendengarkan berbagai macam musik lewat radio dan MTV telah membentuk selera musik Nadira yang masih muda, penyanyi misterius ini mengawali jalur bermusik seperti banyak teman sebayanya yaitu dengan mengunggah cover di internet hingga memberanikan diri untuk menggungah lagu pertama ciptaannya sendiri “Forever’s Not Our Thing” yang akhirnya menyita perhatian ke orang-orang yang lebih luas.
Setelah sejumlah pengalaman jatuh dan putus cinta, EP kolaboratif Lunadira dengan Reddi Rocket berjudul ‘Tangerine’ dirilis pada tahun 2020 dengan sambutan besar dan menampilkan single utama yang ceria “Hoodie” yang langsung menjadi favorit para pencinta musik dan secara efektif memperluas jangkauan pendengar Lunadira.
Harapan yang dimiliki untuk EP nya ‘Tangerine’ semakin terpancar setelah kemunculan berbagai pertimbangan pribadi selama masa pandemi COVID-19. Dari situ, Lunadira menemukan dirinya sebagai seorang wanita tengah berjuang dengan pertanyaan-pertanyaan eksistensialnya namun di waktu yang bersamaan, ia memiliki kesadaran yang lebih tinggi akan dirinya sendiri dan sarana utamanya untuk katarsis ini adalah dengan menulis lagu.
Dalam album perdananya nanti, ‘i’ll be alright, right?’, Lunadira mencoba untuk memberikan cerminan perpaduan dari perasaan lelah namun juga tentang memegang sebuah harapan. Ia mencoba untuk merefleksikan pertumbuhan pribadi yang terjadi pada dirinya selama masa pandemic COVID-19, di mana ia menemukan dirinya dengan banyak pertanyaan eksistensial dan pada akhirnya menemukan kedamaian dengan cara menulis lagu. Album ini akan menampilkan kemahiran Lunadira sebagai seorang seniman, dengan kemampuannya yang dapat melintasi berbagai macam genre musik dan menghadirkan suasana hati yang berbeda-beda mulai dari R&B sampai garage dan juga grunge. Album ini mewakilkan bentuk musik pop zaman sekarang yang cukup eklektik.
Dengan berani mengakui dirinya merasa terombang-ambing, Lunadira berhasil memikat hati para penggemarnya. Karena seperti kita semua, Lunadira pun juga tidak memiliki semua jawaban dalam hidup ini. Melalui introspeksinya, kita melihat bagian dari diri kita yang juga berjuang; seperti Lunadira, kita ingin tahu apakah kita akan baik-baik saja.