Manifestasi Musik Purpla Di Album Perdana “Peron Fantasi”

Purpla, band brit-rock asal Jakarta resmi merilis album perdana mereka yang berjudul “Peron Fantasi”. Album ini menjadi karya monumental yang telah dinantikan sejak Irsyad Agni bergabung pada akhir 2022, melengkapi formasi Purpla.

Proses penggarapan album Peron Fantasi memakan waktu satu tahun penuh, dimulai sejak awal 2023. Dengan bergabungnya Irsyad Agni, Purpla memutuskan untuk kembali fokus menulis dan merekam seluruh materi album di dalam studio. Kolaborasi intensif antara para personil menghasilkan karya-karya yang kaya akan eksplorasi musikal.

Peron Fantasi mengangkat tema-tema yang dekat dengan keseharian Purpla, yakni Kota, Cinta, dan Sepak bola. Ketiga elemen ini menjadi inspirasi utama dalam penulisan lirik dan musik, mencerminkan pengalaman pribadi serta perspektif unik dari masing-masing personil.

“Di album perdana ini Purpla semakin percaya diri untuk mencampur influence besar dari Brit-rock dan pop Indonesia. Purpla tetap ingin menjadi jujur dengan sudut pandangnya, apa adanya tanpa banyak berlebihan atau melebih-lebihkan di semua aspek. Bukan cuma penulisan lagu dan lirik, hal ini juga berlaku untuk sisi produksi instrumen, aransemen, rekaman yang mungkin juga sampai perilisan sebagai bentuk penyampaian akhir-nya,” ujar Danishwara, gitaris Purpla.

“Sebagai anggota paling baru dan termuda di Purpla, saya melalui proses adaptasi yang signifikan untuk menyelaraskan perspektif kreatif saya dengan visi band yang sudah jelas sejak saya masuk. Pengalaman ini menjadi bahan bakar tersendiri untuk saya dalam berkontribusi pada musik Purpla, dan saya percaya pendengar akan merasakan nuansa baru dalam album Peron Fantasi,” tambah Irsyad Agni, vokalis Purpla.

Judul “Peron Fantasi” dipilih sebagai metafora dari kehidupan masyarakat urban yang dinamis dan penuh warna. Peron, tempat persimpangan berbagai tujuan, menjadi simbol bagaimana cinta, sepak bola, dan hiruk pikuk perkotaan saling bersinggungan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti kereta yang membawa penumpang menuju destinasi berbeda, setiap langkah di peron memiliki makna unik bagi setiap individu.

Ada sosok yang berangkat kerja dengan harapan dan kecemasan, ada yang bertemu kekasih dengan hati berbunga-bunga, dan ada pula yang menuju stadion dengan semangat membara. “Peron Fantasi” adalah representasi dari perjalanan hidup yang penuh liku, di mana setiap perjumpaan dan perpisahan di peron membentuk pengalaman hidup yang kompleks namun sarat makna.

Alex selaku bassis menyampaikan “Lirik ‘Waktu semakin cepat, membuat semua terlambat’ dari track Peron Fantasi itu seperti alarm yang membangunkan gue dari tidur panjang. Kita semua sama, punya 24 jam sehari, nggak lebih, nggak kurang. Nggak peduli lo hidup sebagai apa, waktu nggak pernah pilih kasih. Yang beda adalah gimana kita memanfaatkan 24 jam itu.”

Album Peron Fantasi berisi 10 lagu dengan focus track ada pada lagu ‘La.. La.. La..’, termasuk empat single yang telah dirilis sebelumnya, yaitu ‘Selamanya Sepakbola’, ‘Berita Hari Ini’, ‘Hujan Lagi’, dan ‘Jalur Bebas Hambatan’. Dengan rilisnya album ini, Purpla berharap dapat menyapa lebih banyak pendengar dan memberikan warna baru dalam industri musik Indonesia.

“Lagu ‘La.. La.. La..’ seakan menjadi pengingat untuk tetap bersabar dengan rencana-rencana yang tidak terlaksana dan terus berlanjut dengan kehidupan, seperti album perdana Purpla yang rasanya buat gue pribadi nggak rilis-rilis, tapi akhirnya sekarang rilis juga (tertawa),” jelas Danishwara selaku penulis lagu ini.

“Di balik setiap ketukan drum, ada upaya untuk menyatukan berbagai ide kreatif dalam Purpla. Gue harap ‘Peron Fantasi’ bisa jadi soundtrack hidup lo semua, bebas diartikan sesuai pengalaman masing-masing. Musik ini milik kalian sekarang.” tutup Dioma selaku drummer Purpla.