Connect with us

Album Review

Moiss – Sensitive: Keseruan Yang Mengambang

Diterbitkan

pada

Salah satu ciri khas dari band-band yang konon memainkan musik dreampop/shoegaze adalah dari sampul album mereka yang bisa dibilang simple tak rumit namun memiliki nilai manis tersendiri. My Bloody Valentine lewat Loveless, Ride dengan Nowhere, hingga Just For A Day milik Slowdive adalah contoh pas.

Dalam penerapannya, Moiss menggarap cover mereka sesuai dengan stereotype band dreampop/shoegaze secara cukup tepat. Membuka Sensitive dengan intro “Shimmer” merupakat sebuah isyarat sudah waktunya lepas landas menuju kengawangan sejenak. Siapkan kesendirian anda sambil terus menatap kebawah.

“Rat”, sebuah tipikal lagu alternatif dengan daya bius padat. Masih dengan kondisi mengambang, Moiss membawa pendengarnya terbang perlahan dan terus digantung dari “Rat” hingga “Sink” yang lumayan berkelok-kelok. Teknik picking bass dan penempatan Flanger melodius yang tidak terlalu istimewa namun tepat porsi adalah perpaduan ciamik.

Moiss mengajak untuk turun sejenak dan lebih tenang dalam “Geek”. Meski masih belum terdengar suara tom-tom pada drum hingga lagu keempat ini dan terselip “Through The Dawn” yang minus vokal di tengah tracklist, namun EP Sensitive ini belum membosankan.

Perlahan sekali dengan “Blue”, Moiss pun mulai menyudahi permainan melayang mereka lengkap dengan bassline catchy sebagai penutup . Dan pada akhirnya, track “Sensitive” lah yang memastikan setiap pendengar mendarat dengan mulus.

Sebuah EP yang patut disimak ditengah arus kebangkitan shoegaze lokal. Moiss mengerjakan seluruh proses penggarapan EP ini dengan mandiri. Seluruh sumber daya manusia yang turut membantu adalah asli Semarang. Muchammad Rifqi (gitar, vokal), Hari Chandra (drum), dan Krishna Nur Pribadi (bas) tidak akan sungkan untuk membuat kalian merunduk menatap sepatu saat menyimak EP Sensitive.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *