Connect with us

International

Noahfinnce Rilis Album Perdananya ‘Growing Up On The Internet’

Album ini digarap bersama beberapa musisi, antara lain ST£FAN, Danny Jones dan Dougie Poynter dari McFlymenulis dan memproduseri lagu “LOVELY LADIES”.

Profile photo ofstreamous

Diterbitkan

pada

Photo by Corinne Cumming / Secret Signals

Aku merasa bahwa segala hal yang telah terjadi di dalam hidupku akhirnya membawaku ke momen ini, orang-orang telah melihat aku tumbuh dewasa di internet dan sekarang akhirnya aku bisa menceritakan ceritaku melalui perspektif ku sendiri.”

Growing Up On The InternetAlbum ini digarap oleh Noahfinnce bersama beberapa musisi, antara lain ST£FAN, Danny Jones dan Dougie Poynter dari McFlymenulis dan memproduseri lagu “LOVELY LADIES”. Sedangkan beberapa lagu juga digarap bersama Julia Sykes, LAWRENT yang ikut menggarap lagu-lagu dari The Chainsmokers dan Cheat Codes, Thomas Mitchener yang andil di produksian lagu Frank Carter & The Rattlesnakes,The Damned, dan juga Arcades yang bahkan juga membantu produksian lagu BTS. Album ini juga menghadirkan kembali single-single sebelumnya seperti “3 DAY HEADACHE”, “SCUMBAG”, “GROWING UP ON THE INTERNET”, dan “I KNOW BETTER”.

‘GROWING UP ON THE INTERNET’ adalah sebuah gambaran dari perjalanan formatif Noah selama beberapa tahun ke belakang ini, di mana ia menemukan dirinya mencoba menavigasi dunia internet yang sekarang sangat aksesibel. Di satu sisi juga menceritakan perjuangan Noah dalam menentang arus dan menghadapi tantangan kehidupannya, dan sebagai seseorang yang juga juga proaktif dalam mendirikan hak-hak kaum trans, Noah juga banyak menyelipkan isu-isu ini dalam 11 lagu di albumnya.

Noah menjelaskan, “Baru-baru ini aku baru bisa memproses bagaimana efek ‘tumbuh di internet’ dengan ratusan ribu orang mengetahui siapa aku mempengaruhi tumbuh dewasa. Terkadang sulit untukku bisa memisahkan siapa aku sebagai individu dan siapa aku tanpa orang di internet memberitahuku sosok seperti apa yang harus aku tampilkan di internet – aku yakin orang-orang di generasiku dan generasi mendatang bisa relate dan harapannya mereka juga bisa menemukan ketenangan dalam seseorang menceritakan kekecewaannya dengan dunia seperti sekarang ini.”

Sebagai masyarakat, kita memasuki wilayah yang belum dijelajahi di mana tidak ada yang benar-benar tahu dampak dari memiliki akses tak terbatas ke pikiran setiap orang kapan saja. Manusia tidak dibuat untuk mempersepsikan dan membandingkan diri kita dengan jutaan orang lain, kita sebenarnya dibuat untuk memetik buah dan membangun hubungan dalam komunitas lokal kita.” tambah Noah.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *