New Tracks
Nuansa Religius Dalam Musik Titikkoma;
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2014/01/admin-ajax.jpeg&description=Nuansa Religius Dalam Musik Titikkoma;', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Manusia kerap kali terjebak dalam problematika waktu. Antara masa lalu yang kelam dan cita-cita kebahagiaan di masa depan. Refleksi-refleksi semacam inilah yang sekiranya tereksplorasi dalam musik titikkoma;. Digambarkan dengan jelas pula berbagai aspek-aspek kehidupan. Dari yang natural hingga yang supernatural, dari yang nyata hingga yang tak terucap kata.
Mulai bernafas pada tahun 2010 dengan nama Kanaloa, proyek ini dijalankan bertiga oleh Aga Rasyidi (mataharibisu), Geri Jenerie serta Ramadhina Dewi a.k.a Zorya dan melahirkan karya-karya akustikan yang masih dipertunjukkan hingga sekarang. Namun sepeninggalan Geri Jenerie maka nama Kanaloa diubah menjadi titikkoma; dengan formasi Aga Rasyidi pada gitar, kemudian Ramadhina Dewi pada vokal dan glockenspiel. Sebagai catatan, titikkoma; masih berdiri sendiri dan belum terlibat label rekaman manapun.
Single titikkoma; yang akan release pada saat ini berjudul “The Amateur” dan “The Song of Jampal Trakpa”. Berdasarkan keterangan titikkoma; kedua lagu ini pada dasarnya menceritakan mengenai keberadaan dimana manusia-manusia yang sedang kehilangan arah itu dipertemukan dengan entitas yang lebih agung dan diperkenalkan pada tingkat kehidupan yang lebih tinggi. Nilai-nilai religius semacam inilah yang kerap kali diusung oleh titikkoma; dalam karya-karya musiknya.