Connect with us

Articles

Panggung-Panggung Musik dengan Setting & Konsep Terbaik

Diterbitkan

pada

Panggung Konser Musik
Photo by Sebastian Ervi / Pexels.com

Sebuah pertunjukkan musik terbentuk oleh berbagai elemen pendukung, sehingga musisi dan audience saling berinteraksi melalui musik, musik yang dimainkan dan musik yang didengar dan penampilan yang ditonton.

Sejak tahun 1970-an, pertunjukkan musik sudah berkembang dengan berbagai konsep yang disajikan. Sekarang, pertunjukkan musik semakin kompleks dan melibatkan banyak pihak dengan tambahan banyak elemen.

Panggung musik, di-setting sedemikan rupa untuk membentuk sebuah atmosfer yang diinginkan dan dicapai melalui beberapa elemen, seperti lighting, backdrop, stage level, floor, instalasi, visual, dan berbagai macam lainnya.

Sehingga sebuah pertunjukkan musik pun semakin besar pengaruhnya untuk dinikmati. Membentuk dan membangun atmosfer yang sangat besar dan memperkuat daya tarik dan kualitas pertunjukkan.

Backdrop menjadi elemen klasik di panggung musik. Di mana saat ini backdrop banyak dikembangkan menjadi bentuk visual, gambar bergerak yang bisa menjadi perwujudan pesan lagu, atau bahkan singkronisasi dari musik yang dimainkan.

Beberapa pertunjukkan musik elektronik banyak menggunakan konsep audio-visual performance, di mana visual yang menjadi backdrop itu disingkronisasikan dengan tempo, beat, atau bahkan melodi.

Visual ikut bermain, sama halnya dengan musisi yang beraksi di atas panggung. Visual membantu membentuk suasana menjadi lebih terasa, penonton yang dimanjakan dengan sajian audio-visual ini tentu saja akan merasakan sebuah pengalaman berharga. Visual di panggung musik ini sudah menjadi salah satu elemen wajib bagi beberapa band, khususnya musik-musik elektronik.

Lighting adalah simbol dari kemegahan sebuah pertunjukkan musik. Berbagai jenis lighting mampu memberikan reaksi yang berbeda-beda.

Setting lighting pun sangat beragam. Mungkin lighting adalah elemen yang paling banyak pilihan untuk dikembangkan ke dalam instalasi. Bisa di-setting di setiap sudut panggung, di lantai panggung, di setiap tiang panggung, di setiap rigging stage atau bahkan menambahkan banyak instalasi dan rigging dengan konsep-konsep tertentu.

Selain lighting, elemen stage installation adalah yang paling menarik. David Bowie pada tahun 1987 membuat konsep panggung yang dinamakan Glass Spider. Penonton akan melihat seekor laba-laba besar yang menopang panggung.

David Bowie pun beraksi tepat di bawah laba-laba raksasa ini. Instalasi laba-laba ini pun terbentuk oleh lighting yang megah. Menjelang tahun 2000-an, panggung-panggung musik semakin megah dan beragam.

Mulai dari Rolling Stones dengan konsep dan setting panggung Steel Wheels/Urban Jungle yang sangat megah dan terlihat kompleks. Ratusan fireworks dan conveti terpasang dan disemburkan ke arah langit dan penonton mengikuti alur musik yang dimainkan Rolling Stones.

Selain itu ada Pink Floyd dengan konsep panggung Division Bell, atau Madonna dengan panggung yang diberi nama Drowned World hingga Daft Punk yang membawa panggung segitiganya ke seluruh penjuru dunia, atau Nine Inch Nails dengan Lights in the Sky dan yang paling menakjubkan dengan 360-nya U2.

Jika panggung sudah terbentuk, ter-setting dan terkonsep dengan baik, maka akan terjadi sebuah pertunjukkan yang besar. Tim teknisi di setiap divisi akan berkolaborasi menampilkan kemampuannya masing-masing yang semuanya terkonsep dalam satu tema.

Pertunjukkan musik sudah menjadi ranah seni yang melibatkan banyak seniman, sehingga pertunjukkan musik ini menjadi sebuah pengalaman hidup yang berharga. Dekorasi panggung membentuk sebuah cerita-cerita dan ‘dunia baru’ yang disajikan oleh musisi. Di mana audience dan musisi akan saling berbagi ekspresi dan mengingatnya sepanjang masa.

Jika ini berbicara hanya tentang setting dan konsep panggung, dalam pertunjukkan musik masih ada lagi elemen yang menarik dan bisa membangkitkan suasana ke berbagai tingkat perasaan. Seperti aksi panggung, kostum panggung, dan berbagai gimmick, sebut saja Flaming Lips, Coldplay, hingga skala kecil Dan Deacon.

Belum lagi musik-musik elektronik yang jika tanpa visual dan lighting akan terasa pasif karena kurangnya trigger yang reaktif. Tunjuk saja Skrillex dengan pesawat tempurnya yang dibawa ke atas panggung atau berbagai laser lighting dan visual installation di festival-festival EDM. Atau akan Saya berikan juga daftar beberapa panggung musik elektronik dengan setting dan konsep terbaik.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *