Connect with us

Flash News

Pink Floyd Menjual Hak Rekaman Musik Ke Sony Music Dengan Nilai Fantastis!

Profile photo ofrafasya

Diterbitkan

pada

Pink Floyd
Photo by Елизавета Белова, CC BY-SA 3.0 / Wikipedia Commons

Pink Floyd, band legendaris asal Inggris, telah mencapai kesepakatan untuk menjual hak rekaman musik mereka, termasuk hak atas nama dan kemiripan, kepada Sony Music dengan nilai fantastis sebesar US$400 juta, atau sekitar Rp6,2 triliun (kurs US$1 = Rp15.660).

Meskipun kesepakatan ini mencakup hak rekaman dan komersialisasi nama serta rupa Pink Floyd, hak cipta lagu individu yang dimiliki oleh masing-masing penulis lagu tetap di luar perjanjian tersebut.

Menurut laporan Variety Magazine yang diterbitkan pada Rabu, 2 Oktober, transaksi ini juga melibatkan hak atas merchandise serta artwork ikonis yang melekat pada album-album Pink Floyd. Namun, hingga saat ini, baik pihak Pink Floyd maupun Sony Music belum memberikan pernyataan resmi terkait kesepakatan tersebut.

Latar Belakang Polemik Internal Pink Floyd

Kesepakatan ini akhirnya tercapai setelah melalui berbagai polemik internal di antara anggota band ini, termasuk perbedaan pendapat yang berlangsung lama antara Roger Waters, David Gilmour, Nick Mason, Richard Wright, hingga mantan anggota band, Syd Barrett.

Perselisihan ini menyebabkan pembatalan penjualan hak rekaman musik mereka yang sebelumnya sempat direncanakan pada tahun 2022. Pada saat itu, nilai penjualan diperkirakan mencapai US$500 juta, namun gagal terealisasi akibat konflik internal di antara para anggota band.

Meski akhirnya terlaksana, nilai kesepakatan saat ini yang mencapai US$400 juta tetap menjadi salah satu transaksi terbesar dalam industri musik dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini wajar mengingat katalog musik rekaman dan hak dagang Pink Floyd dinilai sangat berharga di kalangan kolektor dan penggemar musik.

Beberapa album ikonis mereka, seperti Dark Side of the Moon, The Wall, Wish You Were Here, dan Animals, telah menjadi bagian penting dalam sejarah musik dunia dan terus diminati hingga kini.

Nilai Ekonomi Katalog Musik Pink Floyd

Tidak hanya karya musiknya, nama Pink Floyd juga sangat berharga dalam ranah komersial. Hak atas artwork album seperti Dark Side of the Moon, yang terkenal dengan desain prisma yang membiaskan cahaya, kini berada di bawah naungan Sony Music sebagai bagian dari kesepakatan ini.

Dark Side of the Moon Hak Rekaman Musik Pink Floyd

Vilisvir, CC BY-SA 3.0 / Wikipedia Commons

Desain-desain ini tidak hanya ikonik di dunia musik tetapi juga sering kali digunakan dalam berbagai merchandise, menjadikannya sumber pendapatan yang potensial di luar penjualan musik.

Dalam beberapa tahun terakhir, penjualan hak rekaman dan katalog musik dari artis besar menjadi tren yang semakin meningkat. Sony Music sendiri telah mengakuisisi beberapa katalog musisi legendaris lainnya, seperti Bruce Springsteen, Bob Dylan, Michael Jackson, dan Queen untuk wilayah di luar Amerika Utara.

Dengan membeli hak rekaman dan nama Pink Floyd, Sony melanjutkan strateginya untuk mengumpulkan karya-karya dari artis ternama yang memiliki dampak besar dalam sejarah musik dunia.

Total investasi Sony untuk membeli hak musik dari berbagai artis tersebut diperkirakan sudah melampaui angka US$1 miliar.

Perjalanan Karier dan Prestasi Pink Floyd

Sebagai salah satu band rock progresif paling berpengaruh sepanjang masa, Pink Floyd dibentuk pada tahun 1965 dan telah mengukir sejarah musik dengan merilis 15 album studio, 6 album live, 12 album kompilasi, dan 3 EP (Extended Plays). Mereka dikenal karena inovasi musik dan visual mereka yang menggabungkan elemen-elemen musik progresif dengan lirik yang mendalam serta konsep-konsep filosofis.

Selama karier mereka, Pink Floyd telah menjual lebih dari 250 juta rekaman di seluruh dunia, termasuk 75 juta di Amerika Serikat, menjadikan mereka salah satu musisi Inggris terlaris sepanjang masa.

Popularitas mereka yang luar biasa juga membuahkan berbagai penghargaan bergengsi, termasuk penghargaan masuknya mereka ke dalam US Rock and Roll Hall of Fame pada tahun 1996 serta UK Music Hall of Fame pada tahun 2005.

Melalui penjualan hak rekaman musik dan hak nama mereka kepada Sony Music, Pink Floyd tidak hanya memperkuat warisan mereka di dunia musik tetapi juga membuka peluang baru bagi eksploitasi komersial katalog musik mereka di masa depan.

Ini bisa berarti produksi lebih banyak merchandise, reissue album, atau bahkan potensi kolaborasi dan remastering yang akan menghidupkan kembali karya-karya mereka untuk generasi berikutnya.

Kesepakatan ini tidak hanya mencerminkan nilai finansial dari karya-karya Pink Floyd, tetapi juga menegaskan dampak besar yang mereka miliki dalam budaya musik global.

Dengan Sony Music sebagai pemilik hak baru atas rekaman dan rupa mereka, masa depan eksploitasi karya Pink Floyd tampaknya akan terus berlanjut, meskipun perjalanan band ini telah mencapai babak baru yang berbeda.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *