Piston Meluncurkan Video Klip Baru, ‘Titik Nol’

Setelah mengeluarkan debut album di penghujung tahun 2016, dilanjut dengan penggarapan video klip dari single “Adrenalin” beberapa waktu lalu. Piston kembali menghadirkan suguhan visual terbarunya dari lagu “Titik Nol”. Lagu yang bercerita tentang sisi buruk era informatika ini digarap video klipnya oleh Agung Pambudi, seorang videografer dan fotografer muda berbakat, yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai director of photography film 1000 Kilometer garapan Sekepal Aspal Production di tahun 2016 kemarin.

Dalam proses penggarapan video klip ini, Piston yang digawangi oleh Argi Tendo (vokal- gitar), Aditya Samdhoko (gitar), Oza Rangkuti (drum) dan Yulio Abdul Syafik (bas). Memberikan kepercayaan kepada Agung, untuk meramu sebuah visual yang matang dengan konsep yang ia coba pikirkan dan sinkronisasikan dengan lagu tersebut.

“Konsep yang gua coba terapkan di video klip ‘Titik Nol’ menggunakan hyperlapse. Sebenarnya ini eksperimen pakai treatment hyperlapse untuk musik keras. Dan dari bayangan visual gua, lagu “Titik Nol” ini blurry dan langkahnya cepat,” ujar Agung Pambudi.

Proses pengambilan gambar dalam video klip dilakukan di banyak tempat di sekitaran Jakarta. Seperti daerah Blok A yang sedang gencar pembangunan transportasi MRT, sampai satu titik di daerah Kemang yang sekarang menjadi tanah lapang. Pengambilannya pun dilakukan secara maksimal dengan memakan proses selama tujuh hari. Hasilnya, 1824 foto dan 3783 frame terjahit apik dalam satu rangkaian gambar bergerak.

Selain single “Adrenalin”, “Titik Nol” merupakan nomor anyar dari Piston yang sudah digaungkan di beberapa panggung sebelum rilisnya debut album. Alhasil, lagu ini yang kemudian didaulat untuk dikonsepkan materi visualnya agar makin lengkap sebuah pembungkusan materinya.

Musik dalam album Titik Nol dikerjakan secara bahu membahu hingga saling pukul satu sama lain menentukan part mana yang cocok untuk dijahit menjadi satu, sedangkan urusan lirik, seluruhnya diserahkan kepada Argi Tendo, yang memiliki rangkaian kosakata paling tertata rapih diantara keempat pemuda serampangan ini.